'Literasi untuk Revolusi' dari Bulukumba menyala di Rumah Buku Desa Bontonyeleng

10 Juli 2022, 11:50 WIB
Rumah Buku Perpustakaan Rakyat di Desa Bontonyeleng dalam salah satu lapak baca gratis untuk anak-anak dan remaja. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Setiap kali mereka datang dalam agenda lapak baca maka buku-buku terhampar dan anak-anak pun merubung.

Salah satu nyala gerakan literasi untuk desa di Kabupaten Bulukumba berpendaran dari sini, Rumah Buku Perpustakaan Rakyat yang menggeliat dari Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang.

Komunitas ini pun bertumbuh dengan mengelola rumah baca dan agenda rutin lapak baca.

Baca Juga: Penggiat literasi Bulukumba digembleng untuk memperkuat geliat perpustakaan desa

Pendiri Rumah Buku Perpustakaan Rakyat, Musakkir Basri mengungkapkan, dalam lapak baca yang mereka gelar anak-anak bisa mendengarkan dongeng, mengikuti kegiatan mewarnai, diskusi buku dan game literasi.

"Kegiatan melapak ini dikhususkan pada hari Ahad untuk desa di kala cuaca tak lagi hujan," kata Musakkir saat berbincang dengan WartaBulukumba.com pada Ahad, 10 Juli 2022.

Rumah Buku Perpustakaan Rakyat selama ini juga berdenyut dalam aksi mengemas gerakan literasi dalam bentuk even.

Baca Juga: Megah! Bulukumba akan memiliki gedung perpustakaan baru

Salah satu even yang mereka helat belum lama ini yakni Festival Literasi.

Saat dikulik ihwal harapannya dengan gerakan literasi yang dia geliatkan, Musakkir mengungkapkan bahwa harapannya sederhana saja.

"Harapan saya dan teman-teman di Rumah Buku hanya sederhana kak, yaitu menyelaraskan gerakan membaca dari dini hingga tua sebab kita tahu bersama bahwa buku tidak pernah memilih pembacanya," ungkap Musakkir.

Baca Juga: Ontel Pustaka Bulukumba lolos Seleksi Pemuda Pelopor Sulawesi Selatan dan melaju ke tingkat Nasional

Musakkir mengatakan bahwa kadang buku menjadi obyek yang disalahpahami sehingga multi perspektif.

"Namun, itulah buku yang selalu memberi kita ruang menjelajah dunia lebih jauh," imbuhnya.

Mewakili teman-temannya di Rumah Buku, Musakkir berterima kasih kepada sesiapa pun yang ingin membersamai nyala literasi dari desa untuk indonesia.

Harapan itu sesuai dengan tagline Rumah Buku "literasi untuk revolusi".***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler