7 alasan yang membuat anak berbohong, salah satunya mencari perhatian

17 Mei 2022, 11:02 WIB
Ilustrasi anak-anak. Prokes dan kebersihan dinilai mampu mencegah hepatitis misterius. /Antara/Ari Bowo Sucipto

WartaBulukumba - Sebagai orang tua tentu sangat kecewa dan marah saat mengetahui Si Kecil berbohong.

Namun orang tua harus mencari tahu apa yang menjadi alasan anak melakukan kebohongan. Bisa jadi dia sedang mencari perhatian.

Terkadang, anak bisa berbohong karena ia belum bisa membedakan mana hal yang benar dan mana yang tidak.

Baca Juga: 4 cara menjaga berat badan anak tetap ideal yang perlu diketahui orang tua

Meskipun memang berbohong merupakan perilaku buruk yang sebaiknya dihindari anak sejak usia dini.

Setiap orang tua atau pengasuh anak perlu mendidik anak dengan baik agar ia tidak kerap melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter, berikut alasan anak meakukan kebohongan.

Baca Juga: Tips membujuk anak agar mau ke sekolah, salah satunya ajak bicara

Memiliki daya imajinasi yang terlalu tinggi

Anak kecil cenderung memiliki imajinasi yang tinggi. Terkadang, hal ini bisa membuat anak sulit membedakan hal yang merupakan kenyataan dan hal yang sebatas khayalan belaka.

Anak pun bisa dengan lantang mengatakan hal-hal yang sebenarnya hanya imajinasi mereka saja. Misalnya, Si Kecil mengatakan bahwa ada monster yang sudah mengacak-ngacak kamarnya.

Merasa takut dihukum

Tidak sedikit anak akan memilih untuk berbohong karena takut membuat orang tuanya marah atau emosi.

Baca Juga: Di balik sering memanjakan anak, sederet dampak buruk yang bisa terjadi

Hal ini dilakukan sebagai upaya agar anak tidak mendapatkan hukuman atas kesalahannya.

Menghindar dari suatu pekerjaan atau kewajiban

Anak mungkin akan berbohong dengan berpura-pura sakit atau mengantuk ketika mereka sedang malas mengerjakan sesuatu seperti tugas sekolah atau membersihkan kamarnya.

Mencari perhatian

Setiap orang tentu senang ketika dipuji atau diperhatikan, tak terkecuali anak-anak. Hal ini bisa membuat anak mencari cara apa pun agar orang lain memuji atau menaruh perhatian, termasuk dengan cara berbohong.

Baca Juga: Intip cara tepat melatih anak dalam berbagi

Misalnya, anak mengarang cerita dengan mengatakan kepada teman-temannya bahwa dirinya telah mendapat mainan baru yang mahal karena ia sering membantu orang tuanya. Hal ini ia lakukan agar terlihat keren di mata teman-temannya.

Berusaha mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan

Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, akan seringkali berbohong. Contohnya ketika anak ingin buru-buru bermain, mereka mungkin akan berbohong dengan mengatakan sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Takut mengecewakan orang tua

Ketika anak tidak mampu memenuhi tuntutan orang tua yang terlalu tinggi, ia bisa saja berbohong demi membahagiakan orang tuanya.

Baca Juga: Apa yang perlu dilakukan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak?

Misalnya, saat anak mendapat nilai buruk di sekolahnya, mereka akan berbohong pada orang tuanya dengan mengatakan nilainya baik-baik saja.

Hal ini mungkin saja mereka lakukan karena merasa takut orang tuanya kecewa atau marah.

Memiliki masalah emosional

Anak sesekali berbohong adalah hal yang wajar, asalkan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi dirinya maupun orang lain.

Baca Juga: Cara mengenal beberapa gaya belajar anak

Namun, pada kasus tertentu, anak bisa saja sering berbohong karena ia mengalami masalah emosional, misalnya bully atau depresi.

Hal ini bisa terlihat dari perilakunya yang berubah dan terlihat seolah-olah menutup-nutupi perasaan atau masalah yang dihadapinya.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler