Sepenggal dari Desa Salassae Bulukumba: Mahasiswi cantik di Batu Pallantikang

31 Maret 2022, 14:29 WIB
Sepenggal dari Desa Salassae Bulukumba: Mahasiswi cantik di Batu Pallantikang /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Asri Bulan lahir di sini, di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulsel yang telah melintasi banyak zaman.

Sejak kecil, mahasiswi UIN Alauddin Makassar ini sudah lama berpaut dengan nilai-nilai kearifan lokal di desanya.

Ia mengenali tradisi Akkimbolong Ri Salassa atau musyawarah warga, gotong-royong, sipakatau, dan yang lainnya.

Baca Juga: Pendaftaran SBMPTN 2022: biaya registrasi, jadwal dan materi ujian

Hari ini Asri Bulan pun menyampir lekat di Batu Tujua. Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, program studi Aqidah dan Filsafat Islam ini sedang melakukan penelitian terhadap Batu Tujua.

Batu Tujua atau juga dikenal dengan nama Batu Pallantikang adalah situs budaya yang berada di Dusun Batu Tujua Desa Salassae.

Dalam sejarahnya Batu Tujua atau Batu Pallantikang ini adalah tempat dilantiknya para gallarang di zaman Hindia Belanda.

Baca Juga: WNI keturunan Tionghoa Merry Gosal bantu pembangunan Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Shiddiq Bulukumba

Situs budaya Bulukumpa Toa di Desa Salassae sering kali dikunjungi masyarakat untuk berwisata budaya dan para mahasiswa kerap melakukan kunjungan dan penelitian.

Asri Bulan, seorang mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, program studi Aqidah dan Filsafat Islam, melakukan penelitian dengan judul "Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Batu Pallantikang di Desa Salassae (Analisis Teologi Islam)," dalam rangka penyusunan skripsi.

Asri Bulan mahasiswi cantik ini yang juga lahir di Desa Salassae, mengatakan penelitian ini juga untuk mengenal lebih jauh identitas kampung kelahirannya.

Baca Juga: Desa Salassae di Bulukumba sedang didesain menjadi Rumah Pendidikan, bakal ada perguruan tinggi!

"Alhamdulillah, saya melihat Desa Salassae sekarang makin berkembang, sarana pendidikan sudah lengkap baik yang formal maupun non formal," tuturnya kepada WartaBulukumba.com pada Kamis, 31 Maret 2022.

"Banyak orang dari luar melakukan kunjungan belajar, ini tentu tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat desa untuk pembangunan pedesaan," imbuhnya.

Asri Bulan berharap situs budaya di Bulukumpa Toa tetap dipelihara dan dijaga, karena merupakan salah satu identitas dan jati diri Desa Salassae.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler