Ada Arab Saudi dengan kegagahan para pejuangnya yang konsisten tampil di Piala Dunia sejak 1994.
Australia, si kanguru yang pertama kali melompat ke Piala Dunia pada 1974 dan terus konsisten sejak 2006.
Jepang, samurai biru yang tak pernah absen dari Piala Dunia sejak 1998. Semua siap bertarung habis-habisan, menumpahkan keringat demi tiket ke Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Pemain naturalisasi teranyar Timnas Indonesia: Calvin Verdonk si penjelajah di beberapa posisi
Masakuni Yamamoto, Direktur Timnas Jepang, mengakui tantangan berat yang ada di depan.
“Kami berada di grup yang sangat sulit dan menantang. Kami akan menghadapi tim-tim yang pernah merasakan Piala Dunia di masa lalu, tetapi juga di tempat-tempat dengan perbedaan iklim dan tantangan transportasi,” ujarnya, dikutip dari laman resmi AFC.
Di sisi lain, Graham Arnold, pelatih Timnas Australia, merasa yakin dengan kekuatan timnya.
“Saya yakin kami menjadi lebih kuat sebagai sebuah tim. Pada musim lalu kami tidak memiliki kedalaman tim seperti yang kami miliki saat ini,” katanya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa lawan-lawan di Grup C bukanlah tim yang bisa diremehkan.
“Banyak orang berpikir bahwa ada delapan setengah pemain yang tersisa, tim berpotensi lolos, dan itu akan lebih mudah. Namun, undian hari ini menunjukkan bahwa ada tiga grup yang sulit.”