Franz Beckenbauer meninggal dunia: Sederet fakta sosok Der Kaiser

- 9 Januari 2024, 16:19 WIB
Franz Beckenbauer mengangkat tropi Piala Dunia tahun 1974.
Franz Beckenbauer mengangkat tropi Piala Dunia tahun 1974. /Tangkapan layar Instagram.com/@franzbeckenbauer

WartaBulukumba.Com - Dalam senja yang hening, derai waktu menghampiri Franz Beckenbauer, legenda sepak bola Jerman. Pria yang dihormati dengan sebutan "Der Kaiser" itu, tutup usia pada umur 78 tahun.

Stadion-stadion yang pernah menjadi saksi gemilangnya, kini meratap dalam keheningan. Sejarah mencatat namanya sebagai pemain terbaik, sebagai pelatih penuh kejayaan. Ketepatannya di lapangan, kepemimpinannya yang tak tergoyahkan, semua menjadi warisan abadi.

Salah satu dari sederet fakta yang melekat pada sosok Franz Beckenbauer, dia adalah kebanggaan bagi timnas Jerman, akan selamanya menjadi cerita yang menggetarkan, legenda yang tak akan pernah tenggelam dalam redup senja.

Kabar duka Franz Beckenbauer meninggal dunia, melanda dunia sepak bola pada Senin, 7 Januari 2024 waktu setempat.

Baca Juga: FIFA mengucurkan Rp85,6 miliar untuk membangun Pusat Pelatihan Nasional IKN

Jejak abadi di dunia sepak bola

Fakta lapangan hijau juga akan terus mencatat Franz Beckenbauer adalah salah satu figur terhebat dalam sejarah olahraga ini.

"Kemampuannya di atas lapangan menciptakan standar tinggi yang tak terlupakan. Kepresisiannya, daya tarik sebagai pemimpin tim, serta tenaga dan kekuatannya saat menjadi pelatih kepala dalam Piala Dunia akan selalu dikenang," ungkap Presiden DFB, Bernd Neuendorf, seperti yang dilaporkan oleh laman resmi DFB pada hari Selasa.

Keluarga Beckenbauer telah mengonfirmasi berita sedih ini melalui kantor berita negara Jerman, DPA. Franz Beckenbauer, yang juga merupakan ikon legendaris klub Bayern Muenchen, meninggalkan jejak abadi dalam sejarah sepak bola.

"Saya merasa sangat beruntung telah menyaksikan kehebatan Franz Beckenbauer dan memahaminya. Der Kaiser telah menjadi sumber inspirasi selama lebih dari satu generasi, dan warisannya akan terus mengilhami kehebatan sepak bola Jerman," kata Rudi Voller, mantan rekan setim Beckenbauer.

Baca Juga: Pemain muda asal Bulukumba Indra Rianto siap antar Persipura kembali menggetarkan Liga 1

Didera parkinson dan demensia

Sejak putranya, Stephan, meninggal pada tahun 2015, Beckenbauer telah berjuang melawan berbagai penyakit, termasuk penyakit Parkinson dan demensia. Ia juga menjalani operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017, serta operasi penggantian pinggul pada tahun 2018.

Franz Beckenbauer adalah salah satu pemain paling bersinar dalam sejarah sepak bola dunia. Sebagai pemain, ia mengangkat trofi Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974) untuk timnas Jerman.

Setelah pensiun sebagai pemain, Beckenbauer melanjutkan suksesnya sebagai pelatih timnas Jerman yang berhasil meraih Piala Dunia pada tahun 1990.

Prestasi Beckenbauer juga mencakup tiga gelar UEFA Champions League, lima gelar Bundesliga, empat Piala DFB, satu gelar UEFA Cup Winners, dan satu Piala Interkontinental sebagai pemain. Ia juga dua kali meraih penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1972 dan 1976, serta namanya selalu diingat dalam sejarah Piala Dunia sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Franz Beckenbauer, sang Kaisar Jerman, akan selalu diingat sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah