WartaBulukumba.Com - Di bawah cakrawala Antalya, Turki, gelora semangat membara saat latihan Timnas Indonesia menghiasi setiap detiknya. Suasana lapangan terhampar dengan intensitas latihan yang memikat, para pemain dengan tekun menjalani rangkaian latihan fisik dan taktis.
Sorot mata penuh determinasi, setiap gerakan dipahami sebagai langkah krusial mendekati Piala Asia 2023. Teriakan pelatih, irama hentakan bola, dan tawa kebersamaan merajut kekompakan. Keringat menetes, dedikasi membara, inilah panggung di mana mimpi membara demi kejayaan negeri diukir. Tiada ruang untuk lemah, hanya tekad dan semangat mewarnai latihan mereka menjelang pertarungan terbesar di Asia.
Suasana latihan tim nasional sepak bola Indonesia semakin memanas dengan kedatangan dua bintang naturalisasi, Justin Hubner dan Sandy Walsh, yang bergabung dengan 28 pemain lainnya dalam persiapan matang menghadapi Piala Asia 2023.
Hubner, Walsh, dan Baggott
Pada hari Selasa, 2 Januari 2023, kehadiran Elkan Baggott, satu lagi pemain yang dinaturalisasi, menambah daya saing tim ini yang dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong. Ketua PSSI, Erick Thohir, memberikan dukungan penuh atas perkembangan ini, menegaskan bahwa Indonesia bertekad memberikan penampilan terbaiknya.
"Kehadiran Hubner, Walsh, dan Baggott telah melengkapi kekuatan utama timnas Merah Putih untuk menatap Piala Asia 2023 di Qatar. Kini, tugas berada di tangan Coach Shin Tae-yong untuk meramu tim inti agar mampu mengarungi tantangan di Grup D yang tak akan mudah," ujar Erick Thohir, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Selasa, dikutip dari laman resmi PSSI.
Grup D, tempat Indonesia bertanding, menampilkan kehadiran tim-tim tangguh seperti Jepang, Irak, dan Vietnam, menambah keseruan kompetisi ini. Namun, target pelatih Shin Tae-yong jelas: melaju hingga babak 16 besar.
Baca Juga: FIFA mengucurkan Rp85,6 miliar untuk membangun Pusat Pelatihan Nasional IKN
Harapan Shin Tae-yong
"Saya ingin timnas menampilkan dedikasi maksimal. Ini bukan hanya tentang sebuah pertandingan, ini tentang kesempatan besar bagi kita untuk kembali ke panggung sepak bola Asia sejak terakhir kali pada tahun 2007. Sudah 16 tahun berlalu, dan saatnya untuk membuktikan bahwa kita dapat bersaing dengan para penguasa sepak bola Asia," tegas Shin Tae-yong.