Network
WartaBulukumba - Dalam kebudayaan manapun, sosok ayah kerap diidentikkan sebagai sisi paling maskulin dalam keluarga. Hari Ayah Nasional maupun Hari Ayah Sedunia pun berpendaran setiap tahun.
Sejarah dimulainya momen hari penghargaan kepada sosok ayah itu melalaui Hari Ayah Sedunia maupun Hari Ayah Nasional berbeda di setiap negara.
Hari Ayah Sedunia merebak saban tanggal 19 Juni sementara Hari Ayah Nasional di Indonesia datang setiap tanggal 12 November.
Baca Juga: Hari Ayah Sedunia atau Fathers Day, ini perbedaannya dengan Hari Ayah Nasional
Tradisi juga berbeda untuk perayaan Hari Ayah. Misalnya, negara-negara Eropa Katolik mulai merayakan Hari Ayah pada 19 Maret 1508, menghubungkannya dengan Pesta St. Joseph, yang merayakan Joseph dari Nazareth.
Di Indonesia pun Hari Ayah Nasional tercetus berawal dari perayaan Hari Ibu.
Ditakik dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2014 lalu Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) menggelar even sayembara menulis untuk ibu dalam memperingati Hari Ibu.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional ke 58 di Bulukumba, ada ratusan perempuan cantik, jalan santai dan doorprize
Sayembara ini banyak diikuti pelajar dari tingkat SD sampai mahasiswa dan juga umum. Kesan pesan peserta setelah mengikuti acara membuat mereka menanyakan, kapan akan ada sayembara menulis lagi tapi untuk ayah, karena banyak dari mereka yang ingin mengikutinya kembali.
