Biaya rawat ratusan korban Tragedi Kanjuruhan ditanggung negara

- 3 Oktober 2022, 15:30 WIB
Saksi mata Tragedi  Kanjuruhan beberkan kronologi real lewat thread Twitter
Saksi mata Tragedi Kanjuruhan beberkan kronologi real lewat thread Twitter /Reuters/

WartaBulukumba - Tragedi Kanjuruhan sedang menyampir lekat dalam sejarah kelam dunia sepak bola sekaligus sejarah tragedi kemanusiaan.

Tragedi Kanjuruhan di Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menean korban jiwa ratusan suporter.

Sementara ratusan suporter korban lainnya terbaring di rumah sakit menjalani perawatan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, tokoh agama asal Bulukumba sorot oknum polisi yang terlihat memukuli suporter

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan bahwa biaya perawatan para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022 ditanggung negara.

"Menteri Kesehatan diminta melakukan atau memberikan pelayanan kesehatan dengan tidak dulu mempersoalkan biaya biar negara yang urus seluruh (biaya) perawatan bagi yang sakit, yang masih dirawat dan sebagainya, perlu obat ini, obat itu, perlu rumah sakit ini, rumah sakit itu," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, ditakik dari Antara pada Senin, 3 Oktober 2022.

Dengan demikian, kata dia lagi, perawatan terhadap para korban dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya diberikan pula perawatan pemulihan trauma (trauma healing).

Baca Juga: Update tragedi kerusuhan suporter Liga 1 BRI, dua anggota polisi tewas

Hal tersebut merupakan salah satu hasil keputusan rapat rapat koordinasi antara Mahfud MD bersama sejumlah pihak, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo kepada para instansi terkait untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

Sejumlah pihak itu, di antaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Kesehatan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Sosial, Panglima TNI, Kapolri, KONI, dan PSSI, di Kantor Kemenko Polhukam, Senin pagi ini.

Selain memastikan biaya perawatan ditanggung oleh negara, dalam pengusutan kasus ini, Pemerintah juga membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Suporter ini ceritakan kronologi insiden Stadion Kanjuruhan, aparat tembaki penonton dengan gas air mata

Tim tersebut dipimpin langsung oleh Mahfud MD dan melibatkan anggota dari unsur pejabat atau perwakilan kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa.

Para anggota TGIPF akan diumumkan paling lama dalam waktu dua puluh empat (24) jam ke depan.

Tim tersebut akan bertugas mengusut Tragedi Kanjuruhan dalam kurun waktu antara dua sampai tiga pekan ke depan. 

Di antaranya, memerintahkan Polri agar dalam beberapa hari ke depan segera mengungkap pelaku pidana yang menyebabkan terjadinya tragedi Kanjuruhan dan segera mengumumkannya kepada publik apabila telah memenuhi syarat untuk ditindak. “

Polri juga diminta melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan keamanan di daerah setempat,” ujar Mahfud.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x