WartaBulukumba - Sebuah pukulan mendarat di dada dan pundak seorang jurnalis MNC Media, Dirman, saat meliput kericuhan dalam sebuah aksi demo di Kota Bulukumba.
"Saya dipukul oleh oknum polisi, saya sudah bilang kalau saya wartawan tapi tetap dipukul. Saya kenal itu oknumnya," ungkap jurnalis Dirman kepada awak media di Bulukumba.
Demo UU Ciptaker di Bulukumba yang berujung anarkis itu juga mengakibatkan sedikitnya tujuh orang mahasiswa masuk rumah sakit. Di pihak kepolisian, kasat Intel Polres Bulukumba juga harus dilarikan ke rumah sakit akibat kena timpuk megafon pada bagian kepala. Salah satu anggota Satpol PP mengalami luka pecah pada bagian kepala diduga terkena lemparan batu.
Dirman mengungkapkan bahwa oknum polisi tersebut juga memintanya menghapus video rekaman aksi ricuh yang terjadi di depan Mall Wisata IV UIT Bulukumba pada Senin, 10 April 2023.
Dirman mengaku tidak terima dengan perlakuan arogan oknum polisi tersebut.
"Saya menolak untuk menghapus video karena saya adalah seorang wartawan. Namun, polisi tetap memukuli saya," ungkap Dirman.
Kapolres Bulukumba, AKBP Ardyansah, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki pemukulan terhadap jurnalis tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman," jelas Kapolres Bulukumba.
Kasat Intelkam Polres Bulukumba, AKP Abdul Rahman mengalami luka pada kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Anggota kami mengalami luka pada kepala dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Bulukumba," jelas AKBP Ardyansah.
Baca Juga: 'Sultan' asal Bulukumba kembali pulkam untuk bagi-bagi uang pada jemaah sholat tarawih di dua masjid
Ardiansyah juga menjelaskan bahwa sebelumnya, demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa puluh mahasiswa berjalan dengan tertib.
Namun tetiba situasi menjadi kacau ketika Satpol PP dan Damkar berusaha memadamkan api dari ban yang dibakar oleh para mahasiswa.
"Awalnya, kondisi aman, namun tiba-tiba menjadi kacau ketika Satpol PP dan Damkar berusaha memadamkan api," kata Ardyansah.***