Network
WartaBulukumba - Saat beralih tangan ke penerima, maka wajah mereka yang lelah dalam antrean akan menggores senyum mekar dan harapan merekah. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bulukumba seperti halnya di seantero tanah air, punya sebuah cerita di setiap wajah penerima tentang kehidupan yang penuh dengan perjuangan.
Namun penyaluran BPNT atau bansos sembako di Kabupaten Bulukumba lagi-lagi menuai sorotan. Hal tersebut terkait mekanisme penyaluran yang berubah.
Bantuan sembako diberikan di satu titik per-kecamatan lewat Bank Himbara. Bukan lagi di agent BPNT.
Baca Juga: Jadwal imsak, buka puasa dan adzan Maghrib untuk Bulukumba hari ini Rabu 29 Maret 2023
BPNT diberikan dalam rangka program penanggulangan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar.
Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat harusnya efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi. Setidaknya begitu kata Presiden Jokowi pada tahun 2016 lalu.
Menjelang penyaluran tersebut, banyak kemudian masyarakat mengeluhkan terkait mekanisme penyaluran BPNT kali ini. Alasannya banyak, salah satu diantaranya adalah soal efisiensi waktu dan jarak.
Baca Juga: Kemenkumham Sulsel dan Polres Bulukumba komitmen beri perlindungan kekayaan intelektual
Ketua DPK KNPI Bulukumpa Angkat Bicara
Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa, Suriyandi Asbir angkat bicara terkait mekanisme yang digunakan oleh Bank Himbara dalam penyaluran program sembako ke masyarakat.
"Mekanisme penyaluran BPNT kali ini tidak belajar dari penyaluran penyaluran sebelumnya yang carut marut oleh pihak PT POS," tuturnya pada Rabu, 29 Maret 2023.
Andi, sapaan akrabnya, menuturkan, pada penyaluran sebelumnya banyak masyarakat yang mengeluh terkait mekanisme PT POS.
Baca Juga: Inovasi guru Matematika di MAS Darul Istiqamah Bulukumba, para siswa diajak belajar di luar kelas
"Kan pernah penyaluran sembako di kecamatan Bulukumpa di bagi di 3 titik saat pihak POS mengambil alih. Banyak masyarakat yang kemudian datang berbondong-bondong antre yang panjang dan berpanas-panasan," ungkapnya.
"Kasihan, mereka datang jauh dari desanya, menyewa kendaraan kemudian berbaris panjang dan berpanas-panasan. Kalau datanya mereka valid mereka diberikan uang tunai, ketika tidak mereka disuruh pulang. Kan kasihan," imbuhnya.
Andi lalu mencontohkan betapa repotnya warga yang datang dari pelosok.
"Contoh misalnya, masyarakat yang datang dari Sapobonto, Batulohe ataupun Salassae yang secara jarak sangat jauh dari Aula Gema. Mereka harus menyiapkan dana trasportasi yang tidak sedikit. Waktu mereka bekerja pun pasti akan terbengkalai lantas waktunya pasti lama," tuturnya.
Baca Juga: Bupati Bulukumba: 'Tahun depan bantuan harus diberikan ke masjid lain'
Andi menyarankan agar penyalur belajar dari carut marut mekanisme bansos yang dilakukan oleh pihak PT. POS. Padahal sebelumnya, Pihak mandiri sudah lebih dulu melakukan penyaluran melalui agent agent BPNT yang mereka bentuk. Dan itu lebih mudah dijangkau masyarakat dan lebih efisien.
"Bank Mandiri kan sebelumnya sudah pernah menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat, itu dilakukan lewat agent agent BPNT yang mereka bentuk dan itu ada dalam regulasi, dan itu tidak ribet dan ribut seperti ini," ungkapnya.
"Kenapa tidak manfaatkan saja agent agent BPNT yang dibentuk sebelumnya untuk melakukan penyaluran langsung kemasyarakat," sarannya.
"Kemarin kemarin penyaluran itu mudah, masyarakat tinggal ke agent mandiri terdekat yang sudah di angkat jadi agent BPNT di desanya masing masing. Mereka tinggal menggesek kartu, setelah itu mereka mendapatkan sembako. Yang urus administrasi dan sebagainya itu agent. Kan mudah dan tidak ribet," tekannya.
"Kembalikan saja ke agent, mengenai beberapa agent yang nakal kan bisa di evaluasi oleh pihak mandiri. Jangan karena beberapa pelanggaran Agent , KPM jadi susah dapatkan haknya," tuturnya.
"Kapan KPM mengeluh dan diperlakukan seperti penyaluran sebelumnya. Ada KPM yang tidak mendapatkan haknya dan penyaluran tidak tuntas pada hari itu juga. Mandiri harus bertanggungjawab. Dan kami siap mengawal itu," tutupnya.
Pada penyaluran kali ini, Bank Himbara tidak lagi menggunakan agent-agent mandiri yang sebelumnya mereka angkat sebagai agent BPNT. Padahal tugas dari agent mandiri ini sebagai perpanjangan tangan untuk mengurusi penyaluran sembako ke masyarakat.
Kecamatan Bulukumpa, mendapat jadwal penyaluran sambako pada hari Jumat di Aula Gedung Masagena Kelurahan Tanete. Masyarakat Bulukumpa yang terdiri dari 14 Desa dan 3 Kelurahan akan mengantri dari pagi hingga menjelang waktu berbuka puasa untuk mendapat Bansos.
Perpres Nomor 63 Tahun 2017 yang mengatur penyaluran BPNT boleh penarikan tunai atau barang. Bank Himbara juga akan menyalurkan bansos BPNT di 431 kabupaten/kota diseluruh Indonesia dengan target 18,8 juta KPM.
Mengutip laman Kemensos, nominal bantuan yang diterima penerima bansos BPNT senilai Rp200.000 per bulan.
Khusus KPM yang berdomisili di Provinsi Aceh, bansos PKH dan BPNT akan disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
Untuk mengetahui status penerimaan bansos PKH dan BPNT pada bulan Ramadhan 2023, dapat mengeceknya melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id dan aplikasi Cek Bansos.
Jika kesulitan pengecekan secara online, bisa j cek langsung di RT/RW atau kantor desa/kelurahan dengan membawa KTP, KK, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).***
