Ratusan warga Bulukumba ikuti Deklarasi Zero Stunting, begini isinya

- 4 Oktober 2022, 17:38 WIB
Ilustrasi stunting - Ratusan Warga Bulukumba ikuti Deklarasi Zero Stunting, begini isinya
Ilustrasi stunting - Ratusan Warga Bulukumba ikuti Deklarasi Zero Stunting, begini isinya /Pixabay/skalekar1992/

Baca Juga: Ribuan bibit unggul gratis jenis mangga buat petani Bulukumba

Mantan Kadis Kesehatan ini, mengemukakan peran bapak asuh peduli stunting. Ia berharap bapak asuh melalui dana-dana CSR-nya, bisa mengasuh minimal satu atau dua stunting. Bukan lagi menyumbang, tapi betul-betul by name by adress.

"Kalau melalui dana pemerintah atau APBD, itu melalui pembahasan pengadaan, proses birokrasi yang panjang. Sementara, penanganan stunting harus segera dilakukan," jelasnya.

Wahyuni menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei gizi Indonesia 2021, angka stunting di Bulukumba menyentuh 30,8 persen. Ia optimistis adanya bapak asuh dapat menurunkan angka tersebut.

Baca Juga: Gerebek Stunting di Bulukumba, tiga institusi ini lakukan intervensi gizi

"Satu kasus stunting, cost efektifnya untuk pencegahan sampai penanganannya Rp3 juta," ujarnya.

Diseminasi audit kasus stunting di Bulukumba, juga dihadiri oleh Wabup Andi Edy Manaf sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, unsur Forkopimda ada Dandim dan Kapolres, Sekda, beberapa Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa.

Berikut isi lengkap Deklarasi Zero Stunting Bulukumba yang dibacakan oleh Bupati Bulukumba dan diikuti seluruh undangan.

Baca Juga: Program Rumah Tinggal Layak Huni Baznas Bulukumba menjadi Contoh Nasional

Kami para pemangku kepentingan Bulukumba bersungguh-sungguh menyatakan komitmen dan bersiap:
1. Membantu setiap warga dan keluarga Bulukumba yang mengalami kasus stunting
2. Melakukan upaya pencegahan stunting sesuai peran dan potensi masing-masing
3. Menggalakkan seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
4. Memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita
5. Memastikan setiap bayi mendapatkan ASI eksklusif dan asli lanjutan hingga berusia dua tahun
6. Memantau tumbuh kembang anak dan pemberian imunisasi dasar lengkap.***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah