Fenomena 'emak-emak karung beras' di Bulukumba

- 13 Juli 2022, 06:14 WIB
Fenomena 'emak-emak karung beras' di Bulukumba.
Fenomena 'emak-emak karung beras' di Bulukumba. /WartaBulukumba.com

Banyak orang yang merasa kasihan lalu mereka memberi sedikit uang.

Samsiah berasal dari Kabupaten Jeneponto. Meminta-minta bukan pilihan tapi dia harus memenuhi kebutuhan hari-hari. Suaminya hanya pekerja serabutan.

Baca Juga: Para istri pejabat di Bulukumba diminta tidak hanya bisa kongkow-kongkow

"Saya begini kodong karna tidak ada penghasilan tetap dan suami juga kadang ada pekerjaannya kadang menganggur," terangnya dengan logat Makassar yang kental.

Samsiah dan emak-emak lainnya dari Jeneponto, salah satu sentra penghasil garam di Pulau, memilih menjadi pengemis dengan alasan utama faktor ekonomi.

"Di kampungku, Kampung Beru tidak ada mata pencaharian yang jelas, syukur-syukur kalau ada tetangga yang peduli saat saya kesusahan," tutup ibu dua anak itu sambil berlalu.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah