WartaBulukumba - Bulukumba tetap bergerak sebagai sebuah daerah dengan bupati dan wabup sebagai episentrum pemerintahan kabupaten.
Ragam perbedaan pun membersamainya. Termasuk penilaian atas kinerja dan perspektif dari berbagai kalangan.
Salah satu yang mencuat belakangan yakni penilaian terhadap 100 hari kerja bupati dan wabup sejak dikukuhkan sebagai nahkoda Kabuaten Bulukumba.
Penilaian yang kritis baru-baru ini dari Bulukumba Monitoring Center (BMC) melalui pemaparan Firman Gani atas 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Bulukumba disikapi oleh Kadis Kominfo Daud Kahal.
Daud Kahal menjelaskan bahwa penilaian kinerja Bupati dan Wabup idealnya ditempatkan secara proporsional dan obyektif.
"Jadi tidak berdasarkan faktor suka atau tidak suka atau senang atau tidak senang atas kebijakan yang dilakukan, karena itu naif," ujarnya, Sabtu 12 Juni 2021.
Baca Juga: Control, segera klaim secara gratis di Epic Games Store
Daud Kahal mengemukakan bahwa kinerja pemerintahan harus dipahami penilaiannya berdasarkan tolok ukur yang jelas, ada regulasinya, dan ada indikatornya sehingga itu akan dianggap obyektif.