Bupati Bulukumba sebut masih ada ASN yang bekerja setengah hati

2 Januari 2023, 15:11 WIB
Apel Gabungan OPD di halaman Kantor Bupati Bulukumba pada Senin, 2 Januari 2023. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Bulukumba, sebuah kabupaten di selatan Sulawesi Selatan adalah gudangnya para pekerja keras. 

Predikat terbaik niscaya membuat wajah semringah pada OPD dan camat Kabupaten Bulukumba, namun bagaimana halnya jika itu adalah predikat terendah?

Hal lainnya yang mencuat adalah Bupati Bulukumba sebut masih ada ASN yang bekerja setengah hati.

Baca Juga: Camat dan OPD di Bulukumba ini mendapat predikat kinerja terendah

"Saya amati masih ada aparat yang tidak tegak lurus. Masih ada yang bekerja setengah hati," ungkap Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dalam sambutannya di Apel Gabungan OPD di halaman Kantor Bupati pada Senin, 2 Januari 2023.

Bupati Bulukumba yang akrab disapa Andi Utta menjadi pembina ape.

Di sela amanatnya, AndiUtta mengumumkan kinerja camat dan OPD selama tahun 2022.

Baca Juga: Bupati Bulukumba: 'Saya amati masih ada aparat yang tidak tegak lurus'

Selain kinerja terbaik, Bupati juga merilis kinerja camat dan OPD yang terendah.

"Apakah saudara sekalian bersedia menjadi pelayan masyarakat?" seru Bupati Bulukumba.

"Siap bersedia!" sahut seluruh peserta apel di  halaman Kantor Bupati Bulukumba.

Baca Juga: Inilah camat dan OPD dengan kinerja terbaik hingga terendah di Bulukumba

Apel Gabungan OPD di halaman Kantor Bupati menjadi kegiatan pertama lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba di awal tahun 2023.

Camat Terbaik diraih oleh Camat Bontotiro disusul Camat Bontobahari. Sedangkan camat yang kinerjanya dinilai rendah adalah Camat Kajang dan Camat Ujungbulu.

Sementara untuk OPD dengan Kinerja Terbaik diraih oleh Inspektorat Kabupaten disusul Dinas PUPR dan Dinas Dukcapil.

Baca Juga: Cegah stunting, warga rentan di Bulukumba dibagikan jamban

Sedangkan OPD dengan kinerja rendah diraih oleh Badan Kesbangpol, Dinas Perikanan, Dinas Perdagangan Perindustrian dan UKM, serta Dinas Kesehatan.

Andi Utta menyampaikan penilaian kinerja tersebut berdasarkan beberapa indikator diantaranya aspek sinergitas, baik internal maupun eksternal OPD, penyelesaian masalah dan aduan masyarakat serta pencapaian target PAD bagi OPD pengelola pendapatan asli daerah.

Selain itu, OPD juga dinilai dari kemampuan menyelesaikan masalah atau konflik yang seharusnya diselesaikan di internal, tidak harus sampai ke pimpinan.

Baca Juga: Disparpora Bulukumba catat tren positif di tahun 2022

Begitu pula kemampuan menjabarkan visi pimpinan melalui kreatifitas dan inovasi.

Andi Utta menekankan, penilaian itu menjadi momentum evaluasi untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2023. Bagi camat dan OPD yang kinerja baik tidak perlu besar kepala, tapi justru kinerjanya harus lebih ditingkatkan lagi.

"Pastikan OPD bekerja tuntas dan berkualitas. Pastikan program kita bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," bebernya.

Baca Juga: Dana vaksinasi untuk mengatasi virus PMK di Bulukumba berasal dari dua sumber ini

Selain capaian tahun 2022, beberapa catatan penting selama pelaksanaan anggaran 2022 yang penting menjadi perhatian bagi OPD diantaranya penginputan SIRUP untuk proses tender yang lebih cepat sehingga serapan anggaran juga lebih cepat.

"Jangan sampai dinilai bahwa pemerintah tidak bisa gunakan anggaran," pintanya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler