Bupati Bulukumba: 'Kalau mau hidup cukup jadilah pegawai, kalau mau kaya jadilah pengusaha'

24 November 2022, 13:15 WIB
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kompetensi adalah 'barang mahal' yang harus melekat pada diri setiap ASN di Bulukumba, Sulsel.

 

Pesan itu terlontar secara implisit saat Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf  memberikan kata sambutan pada launching aksi perubahan PKA dan PKP di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba pada Rabu, 23 September 2022.

Bupati Bulukumba mengatakan bahwa dirinya ingin memastikan jabatan dari aparaturnya di Kabupaten Bulukumba, Sulsel yang dipimpinnya saat ini sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Baca Juga: Andi Utta ke ASN Bulukumba: 'Jadi pejabat, jangan mimpi untuk kaya'

Ia tak ingin, jabatan itu karena hubungan kedekatan tanpa ada kompetensi ASN di bidangnya masing-masing dalam lingkup Pemkab Bulukumba.

"Jangan karena dekat dengan saya, atau Pak Wakil dan Pak Sekda, anda dapat jabatan. Saya mau semua yang menjabat sesuai dengan kompetensinya," kata Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba.

Andi Utta yang berlatar pengusaha itu menginginkan agar ASN yang menduduki jabatan memahami apa yang menjadi tugas pokoknya, sehingga dapat bekerja secara profesional.

Baca Juga: Kantor Dukcapil Bulukumba kini sepi, giliran kantor Camat yang diserbu warga

"Jadi kalau ada pejabat yang tidak sesuai dengan kemampuannya, sampaikan langsung kalau tidak sanggup dengan jabatan seperti itu. Sampaikan kalau memang bisanya di tempat lain," ujarnya.

Sebab, menurut bupati yang akrab disapa Andi Utta, kompetensi yang dimiliki akan berdampak pada kualitas kerja. Ketika tidak konsen, katanya, hasil kerja juga tidak akan maksimal. Sebaliknya, jika sesuai bakat dan background, semua pekerjaan akan maksimal.

"Terpenting juga, lakukan program berdasar kajian. Apa outputnya program itu?. Dengan demikian, program kita berkualitas. Pastikan program itu bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Andi Utta memotivasi petani Bulukumba: 'Jangan pasrah..'

Andi Utta juga menginginkan agar roda pemerintahannya dapat bergerak cepat. Ia menyebut era saat ini yang serba digital, membuat persaingan lebih kompetitif.

"Mereka yang ada di luar adu kompetisi. Mindset kita juga, kompetisi dan kolaborasi agar bisa sama-sama berinovasi," terangnya.

Ia juga mengemukakan bahwa menjadi ASN atau pun pejabat pemerintahan untuk tidak bermimpi untuk kaya.

Baca Juga: Andi Utta ungkap petani Bulukumba sulit mendapatkan bibit unggul

"Kalau mau hidup cukup, jadi pegawai. Kalau mau kaya, jadi pengusaha," ujar Andi Utta.

Widyaiswara ahli madya PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Muhammad Nasir mengaku sangat mendukung komitmen Bupati Bulukumba dalam menempatkan ASN yang tepat di tempat yang tepat.

"Saya sangat mendukung apa yang disampaikan Pak Bupati. Sebab kalau ini tidak bisa diwujudkan, maka sampai kapan pun daerah tidak akan maju. Kalau kita tidak bisa menempatkan orang tidak sesuai dengan kompetensinya atau kemampuannya, jangan harap ada perubahan," jelasnya.

Baca Juga: Andi Utta tegaskan ke OPD se-Kabupaten Bulukumba: 'Habisin anggaran tidak ada temuan? Bukan itu intinya..'

Nasir menuturkan substansi launching rencana aksi perubahan dari reformer, yaitu ingin memberitahukan kepada semua pihak tentang rencana aksi perubahannya, khususnya kepada penentu kebijakan.

Sehingga, katanya, ada dalam "tanda petik" yang selalu mengawasi, apakah rencana inovasi yang telah digagas itu, berjalan atau tidak.

"Makanya kami dari PPSDM regional Makassar ambil inisiatif agar rencana inovasi ini dilaunching, supaya khalayak bisa tahu," tandasnya.***

 

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler