Fenomena 'emak-emak karung beras' di Bulukumba

13 Juli 2022, 06:14 WIB
Fenomena 'emak-emak karung beras' di Bulukumba. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Kota Bulukumba di bawah siang yang terik.

Sengatan matahari pada Selasa, 12 Juli 2022 tak menyurutkan langkah segerombolan emak-emak paruh baya menjunjung karung beras di kepalanya.

Sambil menggandeng anak kecil, emak-emak itu menyusuri jalan.

Baca Juga: RSUD Bulukumba siapkan terobosan

Emak-emak penjunjung karung beras itu singgah di rumah-rumah, mengetuk pintu-pintu.

Pemandangan ini hampir tiap hari bisa ditemukan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Puluhan emak-emak bermodalkan karung beras, m7ka sedih dan menggendong anak meminta ke tuan rumah beberapa liter beras dan uang seikhlasnya.

Baca Juga: Anjing gila meneror warga Bulukumba, kenali gejala penyakit rabies dan cara menghindarinya

Samsiah dengan muka memelas, mengaku memilih jalan sebagai pengemis karena faktor ekonomi.

Banyak orang yang merasa kasihan lalu mereka memberi sedikit uang.

Samsiah berasal dari Kabupaten Jeneponto. Meminta-minta bukan pilihan tapi dia harus memenuhi kebutuhan hari-hari. Suaminya hanya pekerja serabutan.

Baca Juga: Para istri pejabat di Bulukumba diminta tidak hanya bisa kongkow-kongkow

"Saya begini kodong karna tidak ada penghasilan tetap dan suami juga kadang ada pekerjaannya kadang menganggur," terangnya dengan logat Makassar yang kental.

Samsiah dan emak-emak lainnya dari Jeneponto, salah satu sentra penghasil garam di Pulau, memilih menjadi pengemis dengan alasan utama faktor ekonomi.

"Di kampungku, Kampung Beru tidak ada mata pencaharian yang jelas, syukur-syukur kalau ada tetangga yang peduli saat saya kesusahan," tutup ibu dua anak itu sambil berlalu.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler