Misteri situs Gunung Padang: Koneksi tersembunyi antara piramida Mesir kuno dan alien

- 6 Juli 2023, 19:23 WIB
Ilustrasi Piramida Giza di Mesir - Misteri situs Gunung Padang: Koneksi tersembunyi antara piramida Mesir kuno dan alien
Ilustrasi Piramida Giza di Mesir - Misteri situs Gunung Padang: Koneksi tersembunyi antara piramida Mesir kuno dan alien /Freepik/ripato

WartaBulukumba - Narasi dan penelitian terhadap manuskrip-manuskrip kuno itu selalu berpijak dari pertanyaan besar: "Bangsa cerdas dan teknologi seperti apa gerangan yang bisa membangun piramida dan apa tujuannya?" Para saintis pun beranjak mulai piramida Mesir kuno, piramida di dasar samudra di Jepang, hingga dugaan piramida besar di perut situs Gunung Padang.

Menengok piramida Mesir kuno,  kita selalu didapkan sebuah struktur megah yang membangkitkan kekaguman dunia, telah menjadi sumber spekulasi dan teori konspirasi yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu teori yang menarik adalah bahwa piramida-piramida itu sebenarnya dibangun oleh alien dari planet lain!

Dalam klaim-klaim ini, pembangunan piramida dikaitkan dengan teknologi canggih dan intervensi makhluk luar angkasa yang melampaui pemahaman kita saat ini.

Baca Juga: Adakah yang cocok dengan situs Gunung Padang? Ada 24 syarat lokasi Atlantis menurut ilmuwan

Salah satu gagasan yang mencuat adalah bahwa alienlah yang membangun piramida-piramida tersebut. Asal mula gagasan ini dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19 dan lebih merupakan hasil cerita fiksi fantasi daripada kepercayaan yang didasarkan pada fakta.

Pada tahun 1897, HG Wells menerbitkan bukunya yang terkenal, "The War of the Worlds"  yang menghubungkan peradaban kuno dengan ras alien.

Buku tersebut diikuti oleh karya Erich von Däniken pada tahun 1968, yang berjudul "Chariots of the Gods? Unsolved Mysteries of the Past." Buku ini mempopulerkan gagasan bahwa pengunjung asing, yang disalahartikan sebagai dewa, memengaruhi agama, budaya, dan teknologi Mesir. Meskipun keyakinan akan campur tangan alien tetap kuat, gagasan ini terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Sejarah dan misteri situs Gunung Padang: Diduga dibangun oleh peradaban maju sebelum Nabi Adam AS

Dalam narasi-narasi ini, teori konspirasi mencampurkan hal-hal "tidak diketahui" seputar peradaban kuno, terutama Mesir Kuno, dengan bukti-bukti yang dipilih dengan selektif.

Meskipun ide-ide seperti ini sering muncul dalam narasi online atau dalam serial Netflix yang meragukan, mereka sebenarnya merupakan bagian dari tradisi panjang dalam menciptakan cerita dan teori konspirasi yang menarik, termasuk mengenai piramida Mesir Kuno.

Salah satu contoh yang menarik adalah klaim bahwa piramida-piramida tersebut digunakan sebagai lumbung untuk menyimpan biji-bijian. Pada tahun 1998, politisi Amerika, Ben Carson, mengemukakan teori bahwa Joseph dari Alkitab membangun piramida sebagai tempat penyimpanan biji-bijian.

Ide ini, meskipun tampak konyol, sebenarnya berakar pada tulisan Santo Gregorius dari Tours, seorang sejarawan abad ke-6, yang menyatakan bahwa piramida-piramida itu memiliki lumbung-lumbung di dalamnya.

Baca Juga: Menyingkap misteri situs Gunung Padang: Bukti sisa teknologi peradaban Lemurian?

Meskipun kepercayaan ini jelas-jelas salah berdasarkan standar saat ini, teori konspirasi tentang piramida sebagai tempat penyimpanan biji-bijian menunjukkan betapa lama piramida telah menjadi subjek spekulasi dan dugaan.

Selain teori konspirasi yang terkait dengan fungsi piramida, ada juga teori-teori yang mengaitkannya dengan ideologi politik. Pada akhir abad ke-19, kekhawatiran muncul di Inggris ketika skeptis Eropa takut bahwa sistem pengukuran tradisional Inggris akan digantikan oleh sistem metrik Prancis.

Sebagai reaksi terhadap kepanikan ini, kelompok yang menentang sistem metrik mulai mempercayai bahwa inci kerajaan Inggris adalah unit pengukuran ilahi yang diberikan oleh Tuhan.

Mereka menghubungkan hal ini dengan Piramida Besar, yang menurut mereka bukanlah makam para penguasa kuno, tetapi merupakan gudang yang mengandung pengukuran metrologi ilahi.

Baca Juga: Mendaki misteri Gunung Padang: Piramida peninggalan Atlantis ataukah portal waktu alien?

Para penganut teori ini bahkan berpendapat bahwa piramida-piramida tersebut dibangun dengan menggunakan "hasta suci" Ibrani yang setara dengan inci Inggris.

Meskipun teori konspirasi ini tampak tidak masuk akal bagi kita sekarang, pada waktu itu gagasannya sangat populer dan bahkan mempengaruhi pengenalan sistem metrik untuk sementara waktu.

Piramida Mesir Kuno telah menjadi sumber spekulasi populer bagi berbagai teori konspirasi sayap kanan.

Dalam narasi alternatif ini, terdapat klaim bahwa peradaban kuno, terutama Mesir Kuno, adalah bukti adanya peradaban berteknologi maju yang telah lama hilang atau intervensiekstraterestrial dalam sejarah manusia.

Baca Juga: Alien dan UFO pada sejumlah uang kuno di dunia! Sisa peradaban bangsa Nisnas?

 

Pseudoarkeologi

Pseudoarkeologi, ilmu arkeologi palsu, sering kali digunakan untuk mendukung pandangan-pandangan ini. Metodologi ilmiah dan bukti yang diterima diabaikan, dan interpretasi yang sesuai secara historis dan budaya diperkenalkan.

Serangkaian teori konspirasi ini sering kali terkait dengan ideologi dan prasangka rasis dan nasionalis modern. Mereka menolak kemungkinan bahwa peradaban kuno di luar Eropa, seperti Mesir dan Maya, mampu mencapai tingkat kecanggihan yang sama.

Hal ini mengaburkan pencapaian besar orang-orang non-Eropa di masa lalu dan mengabaikan fakta bahwa mereka memberikan kontribusi penting bagi sejarah dan inspirasi manusia tanpa bantuan pengaruh misterius.

Baca Juga: Misteri bangsa Nisnas, makhluk sebelum Nabi Adam yang membangun Atlantis dan Lemurian?

Dalam membaca tentang teori konspirasi seputar piramida Mesir Kuno, penting bagi kita untuk tidak meremehkan peradaban kuno dan tidak menganggap mereka sebagai orang-orang bodoh.

Para ahli arkeologi menegaskan bahwa kemampuan, kapasitas inovasi, dan pemecahan masalah yang kreatif tidak ada bedanya antara kita dengan orang Mesir Kuno atau orang Romawi kuno. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak menganggap rendah peradaban kuno dan melihat mereka sebagai sumber inspirasi yang menakjubkan.***

 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah