Sejarah UFO sightings di Indonesia tahun 2008: Demak, Tuban, Sumbar, Pacitan, Jakarta dan Jember

12 Februari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi UFO /Pixabay.com/Thomas Budach

WartaBulukumba - Sejarah UFO sightings di Indonesia tahun 2008 mengabadikan catatan ihwal peristiwa penampakan benda terbang tak dikenal di beberapa wilayah.

Unidentified Flying Object (UFO) tersebut dilaporkan penampakannya mulai Demak hingga Jember dalam tahun 2008.

Menyala dan melesat cepat, ada pula yang diam tak bergerak, ya benda terbang tak dikenal yang banyak diyakini sebagai pesawat Alien, terutama di kalangan pegiat ufologi.

Baca Juga: UFO hunter: 1 foot tall pink Alien in Mars rover camera, that's 100 percent proof of intelligent life

Telusur informasi WartaBulukummba.com, salah satunya dari majalah Info UFO Edisi 15 tahun 2009 dan dokumentasi BETA UFO, berikut catatan UFO sightings atauu penampakan UFO di beberapa tempat di Indonesia pada tahun 2008.

Demak Kudus 24 Juli 2008

WD Adjie menceritakan bahwa dirinya sempat melihat sebuah benda melayang di udara dengan penuh cahaya hijau. Saat itu dia melakukan perjalanan Demak-Kudus, Kamis, 24 Juli 2008 sekitar pukul 18.45 WIB.

Benda itu melintas di langit dari arah selatan menuju ke utara. Ketika itu dirinya berada di daerah antara Demak-Kudus dengan mengendarai mobil.

Baca Juga: Viral video enam UFO kunjungi Taiwan! Pakar ufologi: 100 persen bukti Alien mengunjungi Bumi

“Dengan posisi masih menyetir dan nggak sengaja saya menengok ke atas dan melihat benda berwarna nyala hijau itu melintas di atas kemudian hilang,” jelasnya.

Dia sempat menduga benda aneh itu sebuah pesawat. Tapi dia kemudian tersadar bahwa tidak ada bodi pesawat yang memancarkan cahaya berwarna hijau.

Tuban Jawa Timur 5 Oktober 2008

Adira melaporkan melihat UFO bahkan sempat memotretnya.

Baca Juga: Mengapa banyak UFO bisa jatuh? Inilah daftar 32 lokasi kecelakaan pesawat Alien dan penjelasannya

Waktu ia baru saja mudik lebaran ke daerah Malang, Jawa Timur. Waktu kembali ke Jakarta tanggal 5 Oktober 2008, ia memutuskan melalui jalur utara. Ia menyusuri tepi pantai yang ternyata lebih cepat.

"Waktu itu ada beberapa mobil yang lewat juga dan truk barang tetapi saya pikir mereka tidak memperhatikan, makanya mereka cuman lewat saja," ungkapnya.

Adira sempat istirahat di daerah Tuban hingga magrib. Saat itu hari sudah mulai gelap. Setelah melewati kilometer kesekian kebetulan tidak jauh dari Tuban dan kembali ke arah jalan pinggir pantai.

Awalnya ia tidak terlalu memperhatikan, ada berkas cahaya dari arah pantai melayang pelan. Ini yang membuatnya bingung, sebab jika itu sebuah helikopter seharusnya menimbulkan suara berisik.

Baca Juga: Video viral penampakan UFO di Bandung diunggah Fatur Java Jive, begini penjelasan pakar ufologi Indonesia

Karena rasa penasaran, ia meminta sopirnya berhenti menepikan mobil dan keluar sambil mengambil kamera. Benda itu tidak mengeluarkan suara tetapi tetap saja melayang untuk beberapa menit. Cukup lama.

Ia sempat memotret beberapa kali dengan kamera digitalnya. Cahaya memang kurang karena sudah gelap, jadi sumber cahaya cuma ada dari obyek tersebut, dan selebihnya tidak terlihat.

Benda itu berbentuk seperti piringan yang di bagian bawahnya ada beberapa lampu,dan bagian atasnya mirip menara pemancar.

"Benda itu melayang pelan ke arah jalan di mana saya menepikan mobil," ungkapnya.

Baca Juga: UFO terpantau di Antartika melalui Google Earth!

Sumatera Barat, 30 Oktober 2008

Pada 30 Oktober 2008, pukul 19.00-21.00 WIB, ada tiga cahaya di atas kota Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar.

Cahaya ini bergerak seperti melayang, kemudian berpencar lalu menyatu, kemudian berpencar lagi. Demikian terjadi berulang-ulang.

Kejadian ini disaksikan oleh masyarakat kota Lubuk Basung.

Baca Juga: Varginha UFO Incident 20 Januari 1996 di Brazil, dua Alien ditangkap polisi dan nasibnya masih misteri

Pacitan, 23 Maret 2008

EA, nama lengkapnya tidak ingin dipublikasikan.

EA memotret penampakan UFO di Pacitan, 23 Maret 2008 yang kemudian diarsipkan oleh komunitas BETA UFO Indonesia.

Jakarta 8 Desember 2008

Benda yang diduga UFO itu dilihat oleh Jufri (28), Radiya dan Jaya.

Baca Juga: Pilot AS di Texas melihat UFO berubah bentuk di samping pesawatnya

Saat itu tiga sekawan itu sedang asyik duduk di depan rumah RT 11/05 Petukangan Selatan Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tiba-tiba saja, 8 titik cahaya yang berkelap-kelip di langit mengalihkan perhatian ketiganya.

“Ada 8 titik tidak beraturan. Bukan pesawat terbang karena tidak ada suaranya. Lagian titiknya tidak membentuk badan pesawat," ungkap Jufri.

Di sekeliling cahaya itu tidak kelihatan ada benda. Jadi gantung tak beraturan gitu,” kata Jufri. 8 Titik cahaya itu dilihat Jufri dan keduanya pada tanggal 8 Desember 208, pukul 21.45 WIB. Bintik cahaya itu berwarna merah bercampur oranye dan berkelap kelip.

Spontan ketiga orang itu langsung merekam kejadian aneh ini melalui video kamera HP mereka.

“Kurang lebih 3 menit, 8 titik itu hilang. Terus muncul lagi jadi 5 titik. 5 Menit terus hilang lagi, nampak lagi 8 titik. Selama 15 menit kita lihat begitu. Terus kita lihat lagi nggak muncul lagi,” jelasnya.

Menurut Jufri, malam itu langit tampak cerah. 8 Titik cahaya itu tiba-tiba saja hilang dan bergerak dari Selatan ke Utara.

“Kecepatannya pelan,” imbuhnya.

Jember 20 Desember 2008

Peristiwa ini terjadi tanggal 20 Desember 2008, sekitar pukul 0.30 WIB.

Saat itu Fitria bersama suaminya beserta beberapa teman (8 orang) akan pergi menonton konser musik di stadion jember.

Karena kehabisan tiket, akhirnya mereka membatalkan nonton konser tersebut. Disebabkan jalan utama di sekitar stadion macet, akhirnya mereka lewat jalan-jalan kecil di sekitar situ.

Tidak seberapa lama, suami Fitria berteriak menyuruh berhenti sambil menunjuk-nunjuk ke atas. Langit malam sedang cerah saat itu, terlihat jelas oleh mereka dua titik cahaya berwana merah terang sekali.

Formasi awal terlihat dua titik sinar tersebut bersebelahan, tapi tidak lama kemudian, sinar tersebut terlihat merubah formasi. Salah satu diam sementara yang satu lagi berotasi di sekelilingnya.

Cukup lama sekitar 10 menit mereka mengawasi sinar aneh tersebut, akhirnya semakin lama semakin naik ke atas, semakin mengecil dan tidak terlihat lagi.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler