Anggota Kongres AS keceplosan sebut teknologi Alien UFO direkayasa ulang pihak militer

- 10 Maret 2023, 20:39 WIB
Ilustrasi UFO berbentuk bola
Ilustrasi UFO berbentuk bola /Pixabay/Andrea Bohl

WartaBulukumba - Teknologi UFO yang dipulihkan mungkin sedang "direkayasa ulang sekarang," tetapi kami "tidak mengerti" bagaimana fungsinya, menurut Perwakilan AS.

Mengutip Newsweek pada 7 Maret 2023, anggota Kongres Tennessee Tim Burchett memberi tahu Newsweek bahwa dia percaya "kami telah menemukan sebuah pesawat di beberapa titik, dan kemungkinan makhluk."

"Saya pikir banyak yang sedang direkayasa ulang sekarang, tapi kami tidak memahaminya," lanjutnya.

Baca Juga: Pemerintah AS 'bingung' menjelaskan bahwa tidak ada pesawat alien justru setelah menembak UFO

Mengutip Reuters, pada awal Februari, empat objek ditembak jatuh di atas Amerika Utara secara berurutan. Yang pertama diidentifikasi oleh Pentagon sebagai balon pengintai China dan ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan. China telah menyatakan itu adalah pesawat sipil yang mengumpulkan data meteorologi.

Departemen Pertahanan belum mengkonfirmasi sifat dari tiga objek yang tersisa, yang menjadi sasaran rudal jet tempur AS di atas Alaska, Kanada, dan Danau Huron, Michigan.

pada 14 Februari, Gedung Putih mengatakan para pejabat intelijen "mempertimbangkan sebagai penjelasan utama bahwa ini dapat dikaitkan dengan entitas komersial atau penelitian dan tidak berbahaya."

Baca Juga: Washington sebut balon mata-mata China tujuan ke Hawaii tapi nyasar ke Alaska dan Kanada! Bagaimana rumor UFO?

Presiden Biden menambahkan pada 16 Februari bahwa "ketiga benda ini kemungkinan besar adalah balon yang diikatkan ke perusahaan swasta, rekreasi, atau lembaga penelitian yang mempelajari cuaca atau melakukan penelitian ilmiah lainnya."

Dikutip dari The White House, pada 13 Februari, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengatakan kepada media bahwa "tidak ada indikasi adanya alien atau aktivitas luar angkasa", menambahkan dia "ingin memastikan bahwa rakyat Amerika mengetahuinya."***

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x