Network
WartaBulukumba - Sergapan rudal yang tepat dari jet tempur F-22 AS telah menembak jatuh sebuah benda terbang tak dikenal.
Objek apapun itu belum pernah jelas selain dikategorikan sebagai Unidentified Flying Object (UFO).
Alien? Sejauh ini tak ada penjelasan resmi soal itu. Objek tersebut disebut-sebut berbentuk silinder yang melesat di langit Kanada pada ujung pekan, Sabtu kemarin.
Baca Juga: Militer AS menembak jatuh UFO seukuran mobil yang terbang di atas Alaska
Itu insiden kedua dalam beberapa hari ini, ketika Amerika Utara tampak gelisah setelah balon mata-mata China selama sepekan menyedot perhatian global.
Dikutip dari Reuters pada Ahad, 12 Februari 2023, pihak militer AS mengerahkan jet tempur di Montana untuk menyelidiki anomali radar yang mengusik itu.
"Pesawat itu tidak mengidentifikasi objek apa pun untuk mengkorelasikan serangan radar," kata Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Seorang pemburu UFO dan Athos Salome mengklaim 'Alien akan mendarat di Bumi pada tahun 2023'
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pertama kali mengumumkan penembakan hari Sabtu di wilayah Yukon utara, mengatakan pasukan Kanada akan memulihkan dan menganalisis reruntuhan.
Sementara itu Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand menolak untuk berspekulasi tentang asal benda tersebut, yang katanya berbentuk silinder.
Dia berhenti menyebutnya balon tetapi mengatakan itu lebih kecil dari balon China yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan seminggu yang lalu, meskipun penampilannya serupa.
Baca Juga: Departemen Pertahanan AS segera resmi selidiki insiden UFO jatuh di gurun New Mexico
"Tidak ada alasan untuk percaya bahwa dampak objek di wilayah Kanada menjadi perhatian publik," kata Anand dalam konferensi pers.
Pentagon mengatakan NORAD mendeteksi objek itu di atas Alaska pada Jumat malam.
Sehari sebelummnya,. sebuah jet tempur menghabisi objek misterius di lepas pantai Alaska utara pada Jumat, 10 Februari, kata pejabat Departemen Pertahanan.
Baca Juga: Alien mendarat di Bumi pada tahun 1945? RUU Departemen Pertahanan AS akan selidiki UFO di New Mexico
“Benda itu terbang di ketinggian 12.000 meter dan menimbulkan ancaman yang masuk akal bagi keselamatan penerbangan sipil,” Brigjen Angkatan Udara Sekretaris Pers Pentagon. Jenderal Pat Ryder mengatakan selama konferensi pers pada hari Jumat,dikutip dari Space.com.
Tim sudah mulai mencari potongan-potongan objek Alaska yang hancur, tambah Ryder. Dia juga memberikan pembaruan tentang upaya serupa dengan puing-puing balon Tiongkok, yang mendarat hanya 10 kilometer lepas pantai di perairan sedalam 47 kaki.
"Tim pemulihan telah memetakan bidang puing-puing dan sedang dalam proses mencari dan mengidentifikasi puing-puing di dasar laut," kata Ryder, mengacu pada potongan balon China. "Puing-puing yang telah ditemukan sejauh ini dimuat ke kapal, dibawa ke darat, dikatalogkan, dan kemudian dipindahkan ke laboratorium untuk analisis selanjutnya."
Baca Juga: Pentagon ungkap 500 lebih penampakan UFO tapi tak dapat dijelaskan sebagai pesawat alien
Tim-tim itu, tambahnya, "sejauh ini telah menemukan sejumlah besar puing yang akan membantu pemahaman kita lebih lanjut tentang balon ini dan kemampuan pengawasannya."***
