Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

- 18 Juni 2022, 23:50 WIB
Muhammad Qasim.
Muhammad Qasim. /Divinedreams.co

"Jangan meremehkan mimpi, karena Nabi Yusuf itu perjalanan hidupnya dalam mimpi, mukzizatnya mentakwilkan mimpi," demikian dikatakan Habib Novel Alaydrus pada kanal youtube. Ia mengingatkan umat Islam untuk meyakini sebuah mimpi yang diterima Mukmin di akhir zaman. Ia menegaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda mimpi seorang mukmim itu merupakan satu per 46 bagian dari kenabian.

"Kalau kamu meremehkan mimpi seorang Mukmin, maka kamu meremehkan syariat Islam," kata Habib yang mengelola Majlis Ar-Raudhah di Surakarta. Mengapa juga mimpi mempunyai kedudukan penting dalam perjalanan hidup manusia ? Karena mimpi itu otoritas Sang Pencipta.

Manusia tidak bisa memesan untuk bermimpi sesuai skenario karena mimpi adalah tayangan memori selama manusia tidur. Selama tidur manusia tidak bisa mengatur memori untuk memperlihatkan sesuatu yang diinginkan otaknya.

Otaknya sudah dikendalikan Sang Pencipta. Demikian juga dijelaskan KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha bahwa dalam dunia pesantren, gambaran mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan gambaran dalam dunia nyata.

"Mimpi mempunyai otoritas tertinggi mengalahkan melihat secara langsung dalam dunia nyata," kata ulama Nahdlatul Ulama itu.

Alasan ilmiahnya, karena dalam dunia nyata, pikiran manusia terhadap seseorang atau sesuatu pasti terpengaruh senang atau tidak, butuh atau tidak dengan orang atau benda tersebut.

Gara-gara terpengaruh oleh banyak kepentingan dalam dirinya maka manusia tidak bisa melihat secara jujur kepada setiap orang atau benda. Maka dalam teori kitab "kebodohan itu justru ketika melihat dalam dunia nyata".

Bahkan sebenarnya manusia yang hidup itu dalam posisi tidur dan baru tersadar setelah dia mati. Saat hidup manusia itu menganggap uang itu sangat penting tetapi ketika mati ia baru sadar kalau uang tidak berharga dalam hidup karena yang paling berharga adalah sujud. Saat sujud itulah merupakan sesuatu yang paling berharga dalam hidup karena saat itu dia mempunyai jarak terdekat dengan penciptanya. Sejak usia 13 tahun Muhammad Qassim mengaku sejak usia 13 tahun mendapat mimpi-mimpi tersebut sampai sekarang di usia 46 tahun.

Ia mengingat betul setiap mimpinya itu dan sebagian sekarang sudah dibukukan oleh helper atau mereka yang percaya mimpinya itu. Ada sekitar 900 orang helper di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Akhir Zaman (GAZA) mulai dari ulama, guru besar, kaum profesional, buruh, petani sampai ibu rumah tangga. Sebagian besar bukanlah orang terkenal dan menyebut Muhammad Qasim sebagai Al Mahdi atau orang yang diberi petunjuk.

Saat diperintah Allah SWT untuk menyebarkan mimpinya pada tahun 2014 Sayyid Qassim mulai menyampaikan mimpi-mimpinya kepada keluarga, kerabat dan orang-orang di kampungnya, namun hanya sedikit saja yang percaya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah