Ketika stigma tentang piring terbang terangkat, dan koneksi militer telah menjadi arus utama UFO, beberapa orang menjadi lebih terbuka tentang kepercayaan itu.
"Orang-orang berkata, 'Yah, kita hanya akan melihat mesin mur dan bautnya.' Nah, Anda sebaiknya membuat banyak fisika. Ini jauh lebih maju daripada yang kita mampu sekarang, "kata James Lacatski, seorang perwira intelijen DIA yang sekarang sudah pensiun yang mengatur program UFO yang berlangsung dari 2008 hingga 2010.
"Tidak, mereka adalah hibrida dari keduanya," katanya.
Baca Juga: Para ahli terguncang, laporan UFO di langit New Mexico oleh pilot American Airlines sangat detail
Lacatski, seorang pria berkacamata yang oleh rekan kerjanya digambarkan seperti ilmuwan roket, memulai penelitian langsung dari perguruan tinggi tentang rudal dan mengarahkan senjata energi seperti laser. Pada awal 2000-an, ia mengepalai penilaian ancaman rudal tahunan DIA. Dia awalnya memulai penelitian karena khawatir UFO dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional, khususnya untuk sistem pertahanan rudal AS.
"Anda tahu apa yang ada di internet pada saat itu, itu terdengar seperti teknologi canggih bagi saya," kata Lacatski. "Saya berkata, 'Saya tertarik. Kita perlu melakukan sesuatu tentang ini jika itu benar.' Dan saya berbicara dengan manajemen saya, dan itu dimulai dari sana."
Pekerjaan Lacatski kemudian mengungkap kasus pilot pesawat tempur Angkatan Laut dengan kelompok pemogokan USS Nimitz yang melihat benda terbang misterius berbentuk "Tic Tac" menghilang saat berlatih di Pasifik.
Insiden dan kesaksian saksi menjadi bukti kunci setelah bocor pada tahun 2017, yang digunakan oleh mantan pejabat Pentagon dan CIA untuk mendorong pemerintah agar menganggap serius UFO.
Upaya mereka mendorong masalah UFO dengan cara penting yang akhirnya meyakinkan anggota parlemen bahwa sesuatu perlu dilakukan.