AS babak belur menghadapi Taliban, sisa pemerintahan Afghanistan tetap melawan

- 21 Agustus 2021, 10:35 WIB
Pejuang Taliban berbaris berseragam di jalan di Qalat, Provinsi Zabul, Afghanistan, dalam gambar diam ini diambil dari video media sosial yang diunggah 19 Agustus 2021.
Pejuang Taliban berbaris berseragam di jalan di Qalat, Provinsi Zabul, Afghanistan, dalam gambar diam ini diambil dari video media sosial yang diunggah 19 Agustus 2021. /REUTERS

Lantas bagaimana sikap Amerika Serikat?

Baca Juga: Prediksi, jadwal, dan link live streaming PSG vs Brest, debut Lionel Messi di Liga Prancis

Sebelumnya bergulir pemberitaan ihwal Presiden AS Joe Biden yang berjanji akan menjadi Presiden Amerika Serikat terakhir yang berurusan di Afghanistan.

"Saya adalah Presiden keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan, dua Republikan, dua Demokrat. Saya tidak akan, dan tidak akan meneruskan perang ini ke Presiden kelima," kata Joe Biden.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan dunia internasional harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat bertransisi ke pemerintahan baru. Wang Yi juga meminta untuk tidak memberikan tekanan.

Baca Juga: 7 fakta menarik film Ada Apa dengan Cinta 1 dan 2

"Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif, alih-alih memberikan lebih banyak tekanan,” pinta Wang Yi, dikutip dari Reuters, Jumat, 20 Agustus 2021.***

Halaman:

Editor: Muhlis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah