Perjalanan 'Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle': Peristiwa budaya pop yang benar-benar epik

- 1 Juli 2024, 16:39 WIB
Demon Slayer.
Demon Slayer. / X.com/@ufotable

WartaBulukumba.Com - Dalam pertarungan terakhir yang sangat menentukan, Tanjiro Kamado dan Nichirin bersiap menembus setiap bayangan yang mengancam. Nezuko, dengan mata merahnya yang bersinar penuh tekad, siap berjuang di samping kakaknya.

Di kejauhan, suara langkah kaki para iblis semakin mendekat, menggema di dinding-dinding kastil. Ini adalah momen hening sebelum badai; ketegangan dan determinasi yang terasa di setiap tarikan napas.

Crunchyroll bekerja sama dengan Sony Pictures untuk merilis film "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle" di bioskop. Film ini merupakan bagian terakhir dari trilogi yang telah menjadi fenomena global.

Baca Juga: Series anime 'Terminator Zero' akan tayang di Netflix: Perang umat manusia melawan AI

Peristiwa Budaya Pop yang Benar-benar Epik

Rahul Purini, president of Crunchyroll, mengungkapkan bahwa menghadirkan trilogi ini kepada para penggemar di layar lebar adalah salah satu peristiwa budaya pop yang epik.

"Crunchyroll sangat senang dapat menghadirkan trilogi film ini kepada para penggemar, di layar lebar, dan menjanjikan untuk menjadi salah satu peristiwa budaya pop yang benar-benar epik saat filmnya tayang di bioskop," kata Purini, dilansir The Hollywood Reporter pada Senin, 1 Juli 2024.

Film ini bukan sekadar kelanjutan dari saga Tanjiro dan Nezuko; ini adalah investasi besar dalam dunia animasi.

Baca Juga: Mortal Kombat 2 akan segera dirilis! Aktor Indonesia Joe Taslim kembali memerankan Bi-Han

Mugen Train, bagian pertama dari trilogi, telah mencatatkan sejarah dengan menjadi film anime terlaris sepanjang masa di Jepang dan pasar global, meraup pendapatan kotor hingga 500 juta dolar AS atau sekitar Rp8,1 triliun.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Hollywood Reporter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah