Network
WartaBulukumba.Com - Mobil-mobil yang berlapis besi bagai binatang buas merangsek melalui badai pasir, menciptakan semacam kanvas yang liar dan tak terkendali. Dalam film 'Mad Max: Fury Road', langit selalu terlihat berwarna oranye kecoklatan, debu berterbangan, dan raungan mesin menciptakan sebuah simfoni post-apokaliptik yang menakjubkan.
Di sini, kita melihat Max (diperankan oleh Tom Hardy), seorang pria yang diperbudak oleh masa lalunya, bersama dengan Furiosa (Charlize Theron), sang pemberontak, berjuang untuk bertahan hidup.
Di tengah hamparan pasir yang terhampar luas, ada adagean kejar-kejaran yang memacu adrenalin. Adegan ini, seperti lukisan epik yang hidup, menangkap esensi dari 'Mad Max: Fury Road' yang kembali ditayangkan Bioskop Trans TV pada Senin malam, 4 Februari 2024, dimulai saat jarum jam menunjuk titik 21.00 WIB.
Baca Juga: Kisah guru hebat dalam 'Big Brother': Pelajaran hidup di balik kelas
Sinopsis film 'Mad Max: Fury Road'
'Mad Max: Fury Road' adalah karya visioner sutradara George Miller yang menghidupkan kembali seri Mad Max yang ikonik. Film ini tidak hanya merupakan sekuel tetapi juga sebuah reinvention yang membawa kita ke dunia pasca-apokaliptik yang brutal namun memesona.
Tom Hardy mengambil alih peran Max Rockatansky dari Mel Gibson, dan Charlize Theron sebagai pemberontak karismatik Furiosa.
Film ini dimulai dengan Max yang ditangkap oleh War Boys, pengikut dari penguasa tiran Immortan Joe. Dari sinilah perjalanan Max dimulai, berpadu dengan misi Furiosa yang berani membawa para budak perempuan Joe melarikan diri.
Baca Juga: Review dan sinopsis 'Argylle': Novel fiksi yang menjelma dunia spionase yang sebenarnya
Pemberontakan melawan penindasan
Plot cerita yang linier ini disulap menjadi sebuah mahakarya naratif yang kaya dengan pengembangan karakter dan simbolisme. Furiosa, sebagai tokoh sentral, mewakili perjuangan untuk kebebasan dan pemberontakan terhadap penindasan.
