Review film 'Badarawuhi di Desa Penari': Menyibak 'setengah-setengah' dunia gelap penuh teka-teki

12 April 2024, 20:52 WIB
Film Badarawuhi di Desa Penari /Tangkapan layar Youtube.com/MD Pictures

WartaBulukumba.Com - Di tengah kesunyian malam yang hanya ditemani gemerisik daun, desa kecil itu tersembunyi seperti rahasia yang tak pernah terungkap.

Cerita-cerita tua berkisah tentang makhluk-makhluk halus yang mengintai dari balik kabut, menunggu untuk menceritakan kembali legenda yang telah lama terlupa. Salah satunya adalah Badarawuhi!

Cahaya bulan membelai lembut jalanan berbatu, menciptakan bayangan yang bergerak seolah memiliki kehidupan sendiri.

Baca Juga: Review film horor terbaru 2024 'Night Swim': Teror dari dalam air

Suara-suara halus dari kejauhan menggoda nyali, mengajak kita untuk memasuki dunia dimana kenyataan dan mitos bertautan, membawa kita ke dalam lingkaran misteri yang selalu hidup, mengalir dalam nadi desa tersebut.

Dengan penggunaan pencahayaan yang minim dan set desa yang autentik, penonton dibawa ke dalam suasana desa yang terisolasi—sebuah lokasi yang sempurna untuk kisah horor.

Tersembunyi di balik lipatan kisah yang mengejutkan, "Badarawuhi Di Desa Penari" yang disutradarai oleh Kimo Stamboel, memadukan horor dan folklore dalam sebuah narasi yang menarik, membuat kita merenung dan terkadang, merinding.

Baca Juga: Berani nonton? Review film horor terbaru 2024 'Trinil: Kembalikan Tubuhku'

Film produksi MD Pictures serta Pichouse Films ini dibintangi oleh Aulia Sarah, Maudy Effrosina dan Jourdy Pranata.

Film "Badarawuhi di Desa Penari" tayang perdana di bioskop Indonesia pada 11 April 2024.

Film ini tidak hanya membawa penonton menelusuri jejak teror yang menghantui karakter-karakternya, tetapi juga mengajak kita menyelami lebih dalam tentang mitos yang hidup di masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Review dan sinopsis film 'Pemukiman Setan': Labirin horor, persahabatan dan pengkhianatan

Narasi dan Alur Cerita

Dengan plot yang mengikuti perjalanan sekelompok mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), film ini memulai ceritanya dengan suasana yang tenang namun segera berubah menjadi medan pertempuran melawan kekuatan supranatural.

Para mahasiswa menemukan diri mereka terperangkap dalam cengkeraman tradisi dan teror yang bukan hanya menyerang secara fisik, tapi juga psikologis.

Mereka berhadapan dengan Badarawuhi, sosok mistis yang menjanjikan keindahan yang mematikan.

Performa dan Karakter

Aulia Sarah, bersama dengan Maudy Effrosina dan Jourdy Pranata, membawa kedalaman dan ketakutan yang nyata ke dalam film.

Mereka menggambarkan dengan sangat realistik rasa takut yang menggelayuti desa tersebut, yang seolah-olah mencerminkan perasaan takut kita terhadap yang tidak diketahui.

Lebih dari itu, interaksi antar karakter menciptakan dinamika yang rumit, memperlihatkan pertarungan batin yang mereka hadapi saat berusaha untuk tetap rasional dalam situasi yang semakin tidak masuk akal.

Sinematografi Kimo Stamboel kali ini berhasil menciptakan suasana yang tak hanya gelap, tapi juga penuh teka-teki.

Kelemahan terbesar dari film ini adalah karena justru tidak mengeksplorasi sosok Badarawuhi secara intens. Jadi terkesan menyibak 'setengah-setengah' dunia gelap penuh teka-teki.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler