Jago desain fesyen dan kriya? Ikuti kompetisi IFCA 2021 yang digelar Kemenperin

- 10 Maret 2021, 17:57 WIB
Kompetisi desain fesyen muslim Modest Fashion Project (MOFP), Sabtu 21 November 2020.
Kompetisi desain fesyen muslim Modest Fashion Project (MOFP), Sabtu 21 November 2020. /Kemenperin

WartaBulukumba - Jika Anda punya passion di dunia desain, ajang ini sangat tepat untuk Anda ikuti, kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) bertajuk “Adaptability in Responsible Design”.

Melalui ajang yang digelar pada Maret-Juli 2021 ini Kementerian Perindustrian mendorong pelaku ekonomi kreatif dapat terus melakukan inovasi di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19 selama setahun terakhir. 

“Kami mengajak generasi muda kreatif menghasilkan desain yang inovatif dan terus menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasar, serta berkontribusi terhadap pembangunan keberlanjutan terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Kominfo ajak masyarakat mampu untuk beralih ke televisi digital

Program ini diharapkan dapat menjadi pemacu desainer fesyen dan kriya untuk membuat desain produk yang tidak hanya memiliki desain yang berkualitas dari segi estetika dan fungsi, tetapi bisa menghasilkan manfaat ekonomi bagi desainer dan pelaku IKM dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Menurut Gati, Kompetisi IFCA sejalan dengan hasil sidang Persatuan Bangsa-Bangsa untuk mencanangkan tahun ini sebagai “International Year of the Creative Economy for Sustainable Development”, yang merupakan inisiatif Indonesia.

Dengan demikian, IFCA akan menjadi kesempatan emas untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai salah satu solusi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Indonesia.

Baca Juga: Sepotong kisah kelam di balik tembok Istana Kerajaan Inggris diungkapkan Pangeran Harry

Apalagi, hasil studi British Council tahun 2020 menyebutkan pelaku bisnis sosial berbasis industri kreatif mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih cepat, terutama untuk wanita dan penyandang disabilitas.

Tak dapat dipungkiri, COVID-19 yang melanda dunia setahun belakangan menyebabkan capaian target SDGs terganggu. Berdasarkan Sustainable Development Goals Report Tahun 2020, diperkirakan sebanyak 71 juta orang akan masuk ke dalam jurang kemiskinan ekstrem.

Selain itu, banyak masyarakat yang kehilangan pendapatan, peningkatan jumlah pengangguran, dan sebanyak 90 persen (1.57 miliar) siswa tidak bersekolah karena penutupan sekolah. Tak hanya itu, dari sisi lingkungan, isu meningkatnya sampah plastik sepanjang pandemi setahun terakhir cukup menjadi sorotan.

Baca Juga: Tersibak satu fakta baru tentang Samuel Paty, ini pengakuan muridnya

Hal ini diperkirakan akibat dari tumbuhnya aktivitas belanja online selama pandemi, sementara 96 persen paket belanja online dikemas dengan menggunakan plastik.

IFCA juga akan menjadi kesempatan bagi generasi muda kreatif untuk menjawab permasalahan yang ada dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan inklusif.

Kompetisi ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri sehingga semakin dicintai dan bisa menjadi kebanggaan Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga dorong 244 desa wisata jadi unicorn Indonesia

Seratus nominator terbaik pilihan juri akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan di bidang desain, bisnis dan keberlanjutan (sustainability) dengan narasumber dari Universitas Prasetya Mulya, Lasalle College, MM-Sustainability Universitas Trisakti serta praktisi bidang Kriya dan Fesyen.

 

Mengutip laman kemenperin.go.id, 25 Februari 2021, perkembangan industri fesyen muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas hingga tren desain. Peran para desainer pun menjadi salah satu aspek penting yang perlu terus dimaksimalkan.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih saat memberikan keynote speech pada acara Kick Off Modest Fashion Project 2021, mengatakan, para desainer di tanah air harus mampu menghasilkan berbagai inovasi baik di bidang desain maupun arah tren fesyen muslim untuk memajukan industrinya. 

Baca Juga: Sebanyak 150 desa wisata di Indonesia masuk Destinasi Super Prioritas

Bagi para pegiat desain khususnya fesyen, referensi berikut ini  bisa dijadikan rujukan. 

Mengutip bekasi.pikiran-rakyat.com, 13 Desember 2020 lalu, penggunaan warna netral seperti warna cream dan kumpulan warna earth tone, monokrom, termasuk warna yang lembut diprediksi menjadi warna favorit pada 2021 nanti.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah