Ketegangan di Timur Tengah picu harga emas melonjak

- 14 April 2024, 12:31 WIB
Ilustrasi harga emas
Ilustrasi harga emas /Pixabay/erik_and_so_on

WartaBulukumba.Com - Harga emas mencapai puncak baru sebesar $2,400 atau sekitar Rp36.048.000 per ons pada hari Jumat, sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya, menandai minggu keempat kenaikan berturut-turut.

Pemicu utama dari lonjakan harga ini adalah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang mendorong investor untuk beralih ke aset-aset safe-haven.

Menjelang sore, harga spot emas terkoreksi sebesar 0,8% menjadi $2,353.35 atau sekitar Rp35.300.325 per ons.

Meskipun terjadi penurunan dari rekor tertinggi sebesar $2,419.79 atau sekitar Rp36.323.109, harga emas tetap menunjukkan kenaikan sekitar 1% selama minggu ini. Sementara itu, kontrak berjangka emas di AS mengalami kenaikan tipis 0,1% menjadi $2,374.1 atau sekitar Rp35.661.014.

Baca Juga: Iran menyita kapal kontainer untuk mempersulit ekonomi Israel Penjajah

Momentum Emas dan Dinamika Pasar

Dengan emas sebagai barometer, platinum pun mencoba menembus level penting $1,000 atau sekitar Rp15.000.000 per ons, mencapai tingkat tertinggi dalam hampir empat bulan.

"Apa yang benar-benar menggambarkan kekuatan emas adalah indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah yang meningkat, namun emas terus mengalami rally yang kuat—ini sangat menunjukkan adanya permintaan safe-haven yang kuat," ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Ancaman serangan segera oleh Iran terhadap Israel diungkapkan oleh Gedung Putih sebagai ancaman nyata dan layak, tanpa memberikan detail lebih lanjut mengenai waktu kemungkinan serangan. Hal ini memperkuat komitmen AS untuk mempertahankan 'Israel'.

Baca Juga: Perbandingan kekuatan militer Iran vs Israel Penjajah, siapa yang lebih unggul?

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x