Network
WartaBulukumba.Com - Tahukah Anda bahwa Desa BRIlian kadang tersembunyi bagai permata di lembah hijau yang rimbun, menari dalam irama alam, dan rumah-rumah kayu berdiri dengan anggun? Desa BRI atau Desa BRIlian juga merengkuh setidaknya dua desa di pelosok Kabupaten Bulukumba.
Dua Desa BRIlian tersebut yaitu Desa Tritiro di timur Bulukumba, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari dan Desa Tibona Barat Bulukumba, yang terletak di Kecamatan Bulukumpa.
Di dua Desa BRIlian ini setiap pagi sinar matahari menyelinap lembut, membangunkan desa dari mimpi semalam. Kicauan burung menyambut, seolah menyuarakan simfoni alami yang abadi. Pada sore hari, anak-anak berlarian di jalanan setapak, tertawa riang, mengejar kumbang dan kupu-kupu, sementara orang tua berbicara tentang panen dan cerita lama.
Udara segar menghembus, membawa aroma tanah yang subur dan harapan yang baru. Di Desa BRIlian, waktu seolah berjalan dengan ritme tersendiri, di mana setiap detik bernilai lebih dari sekedar waktu, melainkan kenangan yang terukir indah dalam lipatan sejarah.
Baca Juga: Resonansi manis gula aren Bulukumba di pasar-pasar tradisional
Kriteria Utama Desa BRIlian
Dikutip dari laman Desabrilian.id, Desa BRIlian merupakan program yang dilaksanakan oleh Bank BRI untuk meningkatkan ketahanan ekonomi di Indonesia.
Program ini berfokus pada transformasi desa-desa di Indonesia dengan empat kriteria utama:
Bumdes Aktif
Mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal, termasuk penggunaan dana desa untuk kegiatan ekonomi produktif.
Baca Juga: Bulukumba dalam secangkir jahe: Kisah UKM Usaha Bunda di Desa Salassae
Digitalisasi
Mengimplementasikan digitalisasi di desa, termasuk pemanfaatan produk digital dari BRI seperti Brilink, WEB Pasar, dan Stroberi.
Sustainability
Membangun desa yang tangguh dan mampu secara berkelanjutan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor unggulan setiap desa.
Baca Juga: Snack Lauk Teteka dari Bulukumba sukses menembus Jepang melalui Shopee
Inovasi
Mendorong desa untuk kreatif dalam memecahkan masalah-masalah sosial dan komunitas desa.
Desa Tritiro
Desa Tritiro di Kabupaten Bulukumba terpilih menjadi Desa BRILiaN pada 2022. Berkat dukungan dari BRI, UMKM di desa ini semakin produktif hingga mampu meningkatkan ekonomi warga setempat.
Desa Tritiro berada di Kecamatan Bontotiro. Luas wilayah Desa Tritiro yakni 700 Ha, yang terdiri dari 3 Dusun, 6 RW dan 16 RT dengan jumlah penduduk 2.543 jiwa.
Desa Tritiro berbatasan dengan Kelurahan Ekatiro di sebelah utara, Teluk Bone di sebelah timur, Desa Lembanna di sebelah selatan, dan Desa Caramming di sebelah barat. Kepala Desa yang menjabat saat ini adalah Saiful Amar, SE.
Sebagai bagian dari tanah maritim Indonesia, Desa Tritiro menyimpan sejuta pesona alam bahari diantaranya, Hamparan Laut Biru, Gugusan Pantai Karang, dan tentunya Pantai Pasir Putih yang eksotis.
Kemudian yang tak kalah menarik adalah terdapat Situs Purbakala Makam Karaeng Sapahatu (Raja Tiro Pertama). Selanjutnya Desa Tritiro juga berpotensi di Bidang Perkebunan dan Peternakan.
Hasi Tanaman Pangan di antaranya Jagung, Kacang Tanah, Kacang Mede, Kelapa, Merica, dan lainnya. sedangkan Hasil Peternakan Desa Tritiro adalah, Sapi Potong, Ayam Petelur, Kuda, Kambing.
Terdapat juga Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan kuliner.
Desa Tibona
Desa Tibona adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Pada tahun 2022 total penduduknya berjumlah 3.884 jiwa, yang tersebar di 7 dusun , 13 RW dan 33 RT. Luas wilayah desa Tibona mencapai 16,06 km2 dan terletak di ketinggian 256 Mdpl.
Mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai petani. Rata-rata penduduk berpendidikan rendah dengan fasilitas Pendidikan yang ada di desa Tibona hanya yaitu 4 SD dan 1 SMP.
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sinjai, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kajang. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bontominasa dan Kelurahan Jawi-jawi, serta selatan berbatasan dengan Kelurahan Jawi-jawi.
Desa Tibona memiliki beberapa sektor unggulan, seperti perkebunan karet. Desa Tibona adalah desa yang dikelilingi perkebunan karet milik rakyat, bahkan di desa ini juga terdapat kelompok tani karet.
Selain karet komoditas perkebunan yang potensial adalah rambutan, durian dan langsat. Tidak hanya di bidang pertanian dan perkebunan komoditi terbesar di Desa Tibona yaitu dari sektor peternakan, khususnya peternakan sapi. Potensi peternakan di Desa Tibona mencapai 1546 ekor dan 50 ekor kuda pada tahun 2020.***
