"Makanya, kita ketemu langsung dengan ibu-ibu lurah dan kades. Ini untuk menyamakan persepsi, bagaimana memajukan UMKM di wilayah masing-masing," ungkapnya.
Pertemuan ini, katanya, harus ditindak lanjuti melalui pendataan UMKM di bidang kerajinan tangan. Setelah pendataan nanti, maka akan diverifikasi dan divalidasi kembali untuk skala prioritas.
Baca Juga: Kabupaten Bulukumba dan DKI Jakarta inflasi terendah di Indonesia, ternyata begini strateginya
"Jadi nanti ada kelas-kelasnya. Misalnya, kelas A sudah layak produksi tapi terkendala dengan alat. Sehingga, harus sama-sama dicarikan solusinya," ujar Andi Herfida Attas, yang juga Kadis Kebudayaan Kota Makassar.
Istri Kades Baruga Riattang Kecamatan Bulukumpa, Indri Yustisi menyampaikan bahwa inisiatif dari Dekranasda ini, betul-betul positif karena akan ada yang menaungi dan mencarikan solusi untuk pengembangan UMKM kerajinan tangan di desa.
"Sebenarnya banyak yang bisa berproduksi di desa, tapi terkendala dengan pemasaran karena standar yang dibutuhkan pasar, sehingga memang dibutuhkan bimbingan," jelasnya.
Sementara, istri Camat Ujung Loe, Indah Rahim menyampaikan rasa syukur dapat bertemu langsung dengan istri Bupati selaku Ketua Dekranasda Bulukumba.
Dengan adanya diskusi seperti ini, katanya, maka akan ditahu di mana letak kendala dan permasalahan untuk pengembangan UMKM.
"Seperti yang dipaparkan tadi bahwa ada beberapa yang bisa dijadikan potensi. Ada beberapa juga yang sudah berkembang di provinsi," jelasnya.