Krisis chip semikonduktor bagi industri mobil, CFO Volkswagen sebut masih berlangsung sampai 2024

10 April 2022, 03:00 WIB
Volkswagen /pixabay/renehesse

WartaBulukumba - Cuaca buruk sedang menggelayut di langit industri otomotif dunia, krisis chip semikonduktor sedang mendera!

Pasokan chip semikonduktor diprediksi tidak mungkin cukup untuk memenuhi permintaan industri otomotif lagi hingga tahun 2024 mendatang.

Hal itu disibak oleh Chief Financial Officer (CFO) Volkswagen Arno Antlitz dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Boersen-Zeitung pada hari Sabtu.

Baca Juga: Strategi energi dan stabilitas ekonomi, China tetap gunakan batu bara

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu, 9 April 2022, Arno Antlitz  mengatakan bahwa meskipun kemacetan kemungkinan akan mulai berkurang menjelang akhir tahun ini, dengan produksi kembali ke level 2019 pada tahun depan.

Namun itu tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk keripik.

“Kekurangan pasokan struktural kemungkinan baru akan teratasi pada tahun 2024,” kata Antlitz.

Baca Juga: Mercedes tetap melanjutkan investasi EV meskipun diusik perang Rusia vs Ukraina

Kurangnya wire harness dari Ukraina juga masih menyebabkan beberapa shift dibatalkan, kata Antlitz, bahkan ketika perusahaan tersebut membangun hubungan pemasok baru untuk mendapatkan komponen dari negara lain.

Kerika ditanya tentang bagaimana dana dari kemungkinan IPO Porsche AG, yang direncanakan untuk akhir tahun, dapat digunakan untuk meningkatkan keuangan Volkswagen, Antlitz mengatakan uang itu dapat membantu mendanai unit perangkat lunak pembuat mobil dan rencana produksi baterainya.

"Hanya mereka yang dapat memetakan rantai pasokan baterai mereka yang memiliki keunggulan dalam penskalaan dalam elektromobilitas. Mengamankan rantai pasokan datang dengan itu. IPO Porsche dapat memberi kami lebih banyak fleksibilitas dalam membiayai ini," kata Antlitz.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler