Gerakan Bulukumba Menanam: Menenun kembali mimpi-mimpi ekologis dengan 18.000 bibit tanaman

- 15 Juni 2024, 13:42 WIB
Gerakan Bulukumba Menanam: Menenun kembali mimpi-mimpi ekologis dengan 1800 bibit tanaman/Flyer SalassExpo 2024.
Gerakan Bulukumba Menanam: Menenun kembali mimpi-mimpi ekologis dengan 1800 bibit tanaman/Flyer SalassExpo 2024. /

Nangka (Artocarpus heterophyllus): Buah yang besar dan manis ini adalah lambang keberlimpahan. Nangka memberikan kesejukan dan perlindungan dari matahari yang terik, serta menjadi sumber pangan yang berkelanjutan.

Durian (Durio zibethinus): Dengan durinya yang keras dan daging buah yang lembut, durian adalah metafora dari tantangan dan imbalan. Pohon ini membantu menjaga air tanah dan menyediakan tempat berlindung bagi satwa liar.

Suara dari Hati Alam

Di sela-sela persiapan acara, WartaBulukumba.Com berbincang dengan Sri Puswandi, Ketua Dana Mitra Tani (DMT), salah satu organisasi yang ikut terlibat dalam Gerakan Bulukumba Menanam.

Di bawah teduhnya pohon jati, Sri Puswandi berbicara dengan penuh semangat tentang visi dan harapan mereka.

“Gerakan ini lahir dari keprihatinan kami terhadap kondisi alam yang semakin rusak. DMT melihat bahwa ini adalah panggilan untuk bertindak. Kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali ke akar, untuk menyatu dengan alam dan menjaganya seperti menjaga diri sendiri,” tuturnya saat ditemui pada Ahad, 15 Juni 2024.

Sri melanjutkan, DMT terlibat sejak awal, dari perencanaan hingga eksekusi. DMT bekerja sama dengan pemerintah daerah, sekolah-sekolah, dan komunitas lokal untuk memastikan setiap bibit yang ditanam bukan hanya tumbuh, tetapi juga menjadi simbol dari harapan dan kehidupan yang baru.

"Kami ingin menunjukkan bahwa dengan usaha bersama, kita bisa mengubah masa depan menjadi lebih baik.”

Sri Puswandi berharap gerakan ini bisa menjadi katalis bagi perubahan yang lebih besar.

"Kami ingin masyarakat sadar bahwa pohon bukan hanya sekadar tumbuhan, tetapi juga penjaga kehidupan. Dengan menanam pohon, kita memberikan nafas baru bagi bumi dan menyediakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Pohon-pohon ini akan tumbuh menjadi hutan yang lebat, menjadi paru-paru dunia, dan menyediakan kesejahteraan bagi semua makhluk,” ungkap Sri Puswandi.

Dengan setiap bibit yang ditanam, masyarakat Bulukumba bisa menenun kembali kehidupan alam, menyulam masa depan yang penuh harapan bagi bumi dan semua makhluk yang hidup di dalamnya.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah