Nyatoh (Palaquium spp.): Pohon ini, dengan batangnya yang tinggi dan daunnya yang lebat, memberikan naungan dan perlindungan bagi tanah di sekitarnya. Kayu nyatoh digunakan untuk membuat perabot yang memperindah rumah, tetapi peran terbesarnya adalah menjaga keseimbangan ekosistem tempat ia tumbuh.
Baca Juga: Jejak inovasi SMP 17 Bulukumba: Membangun generasi Pancasila yang peduli lingkungan dan spiritual
Jabon (Anthocephalus cadamba): Pohon yang tumbuh cepat ini adalah pahlawan dalam memulihkan lahan yang telah rusak. Jabon menyerap karbon dengan efisien dan membantu mengembalikan fungsi ekosistem yang hilang, memberikan kesempatan kedua bagi tanah yang lelah.
Kayu Putih (Melaleuca leucadendra): Daun-daunnya yang harum bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga melindungi. Minyak kayu putih yang dihasilkan adalah bukti dari kasih sayang alam, memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.
Kayu Kencana (Vatica bantamensis): Pohon ini adalah perhiasan hutan. Dengan batang yang tinggi dan megah, kayu kencana tidak hanya berharga dalam pembuatan mebel mewah, tetapi juga sebagai pelindung yang menjaga tanah dari erosi dan kerusakan.
Sirsak (Annona muricata): Buahnya yang manis dan segar adalah hadiah dari pohon yang sederhana ini. Sirsak tidak hanya menyediakan pangan yang bergizi, tetapi juga membantu menciptakan iklim mikro yang mendukung kehidupan beragam makhluk.
Salam (Syzygium polyanthum): Daun-daunnya yang hijau digunakan sebagai bumbu yang memperkaya cita rasa masakan, namun lebih dari itu, pohon salam adalah penanda harmoni antara manusia dan alam, memberikan perlindungan pada tanah dan air.
Ebony (Diospyros celebica): Kayu hitamnya yang keras adalah lambang kekuatan dan keabadian. Ebony adalah pohon yang menjaga rahasia alam, dengan kekuatannya yang mampu bertahan melawan waktu dan perubahan.
Bayam Jawa (Amaranthus spp.): Tanaman kecil ini mungkin terlihat sederhana, namun bayam jawa adalah sumber kekayaan nutrisi yang mudah tumbuh dan membantu membersihkan udara dari polusi.