WartaBulukumba - Langit Bulukumba baru saja usai mengirim hujan lebat di sore itu. Air meninggi di Sungai Lajae yang terletak di Desa Polewali Kecamatan Gantarang .
"Aliran air sungai Lajae keruh menyulitkan teman-teman menemukan korban," kata Kepala BPBD Bulukumba, A Akrim Nur dengan suara yang penuh kekhawatiran pada Senin, 3 Juli 2023.
Tim gabungan tak kenal lelah, mengarungi Sungai Lajae yang masih menyimpan rahasia dalam setiap putaran airnya.
Baca Juga: Menerabas Bulukumba melalui Kampung Iqra: Literasi Al Quran klasikal di Desa Salassae
Peristiwa tragis ini menarik perhatian warga di sepanjang jalan Poros Bulukumba-Sinjai. Pengendara yang melintas sesekali berhenti sejenak, memandangi tim pencari yang penuh tekad melawan arus. Mereka merasakan gelombang kecemasan yang tak terucap, karena siapa pun bisa menjadi korban dalam kekuatan air yang menghancurkan.
Sungai Lajae, sungai yang bermuara di Kalumeme, Kecamatan Ujung Bulu dan mengalir menuju laut Bulukumba, seakan memiliki daya tarik sendiri.
Tetapi, keindahannya kali ini terkabur oleh air yang keruh dan deras. Pihak keluarga korban juga tak tinggal diam, mereka menyusuri setiap lekuk sungai dengan harapan menemukan jejak Andika. Namun, hingga saat ini, usaha mereka belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Memotret Bulukumba di muara Sungai Lembang menjelang senja