Melihat Bulukumba dari pinggir: Palampang 'kampung pejuang'

- 19 Februari 2023, 23:04 WIB
Salah satu pinggiran kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Salah satu pinggiran kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. /WartaBulukumba.com

Asal Usul Nama Palampang

Dalam sejarahnya, asal nama Palampang ada empat versi.

Versi pertama asal usul Palampang berasal dari kata "Pa'lampang" dalam Bahasa Bugis yang berarti "tempat tujuan bepergian" atau "tanah tujuan terakhir."

Dalam beberapa catatan sejarah, Palampang masa silam memang menjadi salah satu tempat tujuan para pembuka lahan dari kampung lain.

Para pembuka lahan di Palampang berasal dari kawasan Kindang, juga ada yang berasal dari Maiwa, Enrekang Sulawesi Selatan. Para pendatang ini kebanyakan kawin dengan penduduk asli Palampang, yang masih merupakan keturunan Raja Kindang dan Kerajaan Bone.

Versi kedua menyebutkan bahwa Palampang masa silam banyak ditumbuhi sejenis tanaman yang disebut "lempeng". Lama-kelamaan dalam tingkatan dialek tertentu, sebutan "lempeng" menjadi "Palempeng" atau Palampang.

Lingkungan Parangpakku, salah satu bagian dari Kelurahan Palampang/
Lingkungan Parangpakku, salah satu bagian dari Kelurahan Palampang/ Foto: Ahmad Bolorang

Versi ketiga juga menjelaskan bahwa Palampang berasal dari kata "lempeng" namun merujuk pada sejenis anyaman dari sejenis daun pandan bernama daun lempeng. Anyaman itu berbentuk kotak yang dibuat khusus sebagai pengganti piring. Pada abad 19, kotak nasi lempeng digunakan oleh sebahagian besar penduduk Palampang saat menyantap makanan.

Versi keempat menyebutkan bahwa Palampang berasal dari kata "galampang" dari bahasa Bugis yang artinya "lumbung padi". Palampang di masa silam memang dikenal sebagai salah satu tempat penghasil padi dan berdiri banyak galampang atau lumbung padi.

Sumber Daya Alam

Palampang sangat kaya oleh berbagai hasil bumi mulai padi, jagung, beragam buah-buahan seperti rambutan dan durian, vanili, cengkeh hingga porang.

Tak heran, sebagian besar masyarakat Palampang bekerja sebagai petani dan peternak. Sebagian lainnya berprofesi sebagai usahawan, karyawan swasta dan pegawai pemerintah.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x