Network
"Kami berharap setelah dialog ini pemuda dan pemerintah bisa saling bersinergi. Kita tidak mau saling menuding, bahwa pemerintah tak pernah melibatkan pemuda dalam kebijakan ataupun pemuda merasa tak pernah dilibatkan," terang mantan Ketua Karang Taruna Tanete tersebut.
Baca Juga: Rehabilitasi Pasar Rakyat Tanete belum terealisasi, Ketua DPK KNPI Bulukumpa angkat bicara
Baca Juga: Melihat Bulukumba dari pinggir: Kisah pilu seorang perempuan dari Desa Tamatto
Terkait keterlibatan pemuda dalam segala aspek, menurut salah satu penulis muda Bulukumba ini, seharusnya memang diberikan porsi yang besar oleh pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
Suriyandi mengurai bahwa kepentingan itu mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya ataupun kepemudaan pada umumnya harus melibatkan pemuda dalam pengambilan keputusannya.
DPKKNPI Kecamatan Bulukumpa menginisiasi dialog itu juga beranjak dari paradigma bahwa pemuda dalam pandangan pemerintah memang dianggap sebagai mitra strategis begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Kepala Kesbangpol Bulukumba: 'Bupati tak terlibat konflik KNPI'
Baca Juga: Melihat Bulukumba dari Batu Pallantikang di Desa Salassae
Namun, kegiatan kegiatan kepemudaan seringkali terkendala oleh anggaran dari pemerintah.
"Bukannya tidak ada, pemuda dan pemerintah kerap tidak dapat menemukan porsi anggaran tersebut. Sehingga anggaran teralihkan ke kepentingan lain," jelasnya.
