Muhammad Arief Saenong meninggalkan seorang istri bernama Radjulia bersama 4 anak dan 8 orang cucu.
Pencipta mars Pondok Pesantren Babulkhaer ini semasa hidupnya paling getol berbicara tentang Pinisi.
Obsesi, pengetahuan, pemikiran dan kekhawatirannya terhadap kepunahan Pinisi yang asli dimuntahkannya dalam bentuk beberapa buku.
Selama puluhan tahun di dunia literasi, ia telah mengabdikan pengetahuannya untuk berbagi dengan kita terkait Pinisi.
Baca Juga: In memoriam Andi Sukri Sappewali, TSY: 'Beliau tidak gentar untuk mengabdikan dirinya di Bulukumba'
Muhammad Arief Saenong adalah juga seorang pensiunan guru. Lahir di tengah komunitas Panritalopi di Ara, Bontobahari Kabupaten Bulukumba, 14 Juni 1942.
Menyelesaikan SR (SD) di tanah kelahirannya; SMP di Bulukumba, SGA di Pare-Pare (1963); PGSLP Seni Rupa di Makassar (1969) dan STKIP Muhammadiyah di Bulukumba (1983).
Sejak 1 Oktober 1963 menjadi guru SD di Tanah Beru Bulukumba, tetapi dua tahun kemudian ditinggalkannya untuk keluar provinsi dengan profesi sebagai pembuat perahu Pinisi.