Network
WartaBulukumba - Mendiang mantan Bupati Bulukumba dua periode Andi Sukri Sappewali meninggalkan begitu banyak kenangan.
Kenangan-kenangan itu terbentang panjang dan akan selalu bertaut lekat dengan orang-orang yang pernah dekat secara personal, keluarga maupun di luar lingkaran keluarga dan kerabat Andi Sukri Sappewali.
Dalam salah satu lembaran obituari itu, sederet fakta menarik terkait sosok Andi Sukri Sappewali semasa hidupnya diungkapkan salah satu anak keponakan almarhum yakni Andi Soraya Widiyasari.
Baca Juga: In memoriam Andi Sukri Sappewali, TSY: 'Beliau tidak gentar untuk mengabdikan dirinya di Bulukumba'
Sebagai salah seorang keponakan yang memiliki kedekatan dengan almarhum, legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Bulukumba ini mengakui dirinya dalam masa sulit move on dari rasa duka mendala setelah dua hari.
Andi Soraya Widiyasari bahkan menuliskan sebuah narasi dalam posting online di akunmedia sosialnya bahwa dirinya melangkah dengan tertatih memasuki kantor DPRD.
"Terbayang bagaimana perjuangan sebelumnya hingga kaki ini dapat melangkah di kantor ini. Satu tahun lebih masa sulit saya secara psikologi, kulalui dengan selalu menguatkan diri bersama suami yang selalu menguatkan, mengingatkan akan amanah yang Allah berikan. Mungkin orang yang melihat saya kokoh di luar, tapi sebenarnya rapuh di dalam," ungkapnya.
"Sejak tahun 2020, ibunda tercinta Hj. Andi Hartatiah Andi Sappewali rahimahumullaah pergi, belum genap 2 tahun, di tahun 2022 ini Ayahanda tempat kami bersandar setelah kedua orang tua kami pergi, Andi Muhammad Sukri Andi Sappewali rahimahumullaah mengikuti takdir Allah, meninggal dunia tepat di tanggal dan bulan kelahirannya.
Terpukul atas rentetan ujian-Nya, namun saya adalah hamba-Nya yang berusaha taat pada setiap perintah-Nya, meyakini bahwa ujian ini sebagai tanda bahwa Allah menyayangi kami," imbuhnya.
Andi Soraya Widiyasari mengunggah sebuah diirnya bersama Andi Sukri Sappewali saat masih menjabat Bupati Bulukumba.
Saat itu Andi Soraya hadir mendampingi sebagai Anggota DPRD pada saat menghadiri acara di Kantor Camat Gantarang. Andi Soraya mengakui bahwa itu momentum terbaik.
"Pertama kalinya saya duduk bersanding bersama beliau dengan jabatan yang berat ini, sungguh tak pernah terbayangkan, Allah Maha Kuasa yang manakdirkannya MaaSyaa Allah," kenangnya.
Lalu Andi Soraya mengutip sebuah pesan almarhum pada pertemuan terakhir di saat dirinya datang menemui almarhum untuk menyampaikan sesuatu hal dan meminta pandangannya sebagai orang tuanya.
"Beliau berpesan, 'lakukan apa yang buat ki nyaman dan tenang. Tapi ingat bahwa momentum itu tidak datang dua kali. Yang tahu dirimu, ya dirimu sendiri, bukan saya atau orang lain. Jangan hiraukan pendapat orang yang memberikan masukan baik, tapi hiraukanlah pendapat orang yang hanya ingin menjatuhkan. Tetaplah pada pribadimu yang orang kenal dengan kesantunanmu, saya tidak bisa membantu banyak nak, saya sekarang kembali menjadi rakyat pada umumnya, saya selalu dukung apapun yang menjadi pilihanmu selama kamu yakini bahwa itu adalah jalan terbaik. Tapi ingatlah, pesan orang tuamu yang mau melihat anak-anaknya menjadi generasi penerus perjuangannya untuk memberikan kebaikan kepada sesama manusia,” tulis Andi Soraya dalam unggahannya.
Puang Ompo yang Sangat Dermawan
Dalam sebuah bincang-bincang dengan WartaBulukumba.com pada Selasa, 25 Oktober 2022, Andi Soraya Widiyasari menceritakan sosok Andi Sukri Sappewali yang di kalangan keluarga dan kerabat akrab disapa "Puang Ompo".
"Beliau begitu dekat dengan semua kemenakan dan cucunya," tutur Andi Soraya mengenang almarhum.
Saat ditanya kenangan masa kecilnya bersama Puang Ompo, semisal apakah sering diberi uang atau permen, Andi Soraya mengungkapkan sebuah fakta menarik.
"Jangankan waktu saya masih kecil, sampai saya jadi anggota dewan pun masih diberi uang oleh beliau," ungkapnya.
Andi Soraya menuturkan bahwa bisa ditanyakan kepada orang-orang yang berada di sekitar Saorajae, Ponre, bahwa kalau Puang Ompo datang, kebiasaannya adalah bagi-bagi uang. Sama orang tua, ibu-ibu, anak-anak, semua diberi uang.
"Cucu-cucunya juga kalau ketemu diberi uang. Ada satu cucunya menangis dan bilang 'ndak adami Ompo, ndak adami kasihka uang merah. Beliau sangat dermawan, dekat, melayani dan humoris" kata Andi Soraya terharu.
Puang Ompo yang Suka Bercanda
"Sikap beliau itu mengayomi dan sering bercanda," kata Andi Soraya.
Andi Soraya mengungkapkan gaya bercanda almarhum mungkin bagi orang yang tidak dekat dan kenal dengan almarhum dianggap kasar.
"Bagaimana ya, tapi kami sudah anggap biasa saja malah dengan beliau menyampaikan seperti 'jonga' kepada sesorang, berarti dianggap orang itu sudah akrab dengan beliau," tuturnya.
Puang Ompo yang Fasih Baca Al Quran
Saat ditanya soal Andi Sukri Sappewali yang dalam beberapa momen pernah memimpin sholat berjamaah dengan bacaan Al Quran yang terdengar sangat fasih, Andi Soraya juga membenarkan bahwa almarhum memang bagus hafalannya.
"Kalau untuk fasihnya Maa syaa Allah betul-betul fasih, untuk tajwid saya juga masih belajar tajwid belum bisa menilai benar salahnya," ungkap Andi Soraya.
"Hafalan beliau bagus, saya juga pernah tersentak kaget mendengar beliau hafal Al Mulk, hafal surah Yasin, hafal Ar Rahman. Maa syaa Allah," tuturnya.
Andi Soraya juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendengar dari Ustadz Ikhwan Bahar dan Ustadz Andy Satria, bahwa Puang Ompo sering bertanya masalah agama dan minta diajarkan.
"Beliau juga suka menyanyi, sejak beliau pensiun, beliau sering mengajak orang-orang terdekatnya untuk karaokean di kafe atau rumah makan," kenang Andi Soraya.***
