WartaBulukumba - Bulukumba dari berbagai generasi terus berjalan dalam ruang dan waktu, melintasi banyak zaman hingga 'era YouTube'.
Bulukumba hari ini pun separuhnya telah jauh berkenalan dengan wilayah digital informasi. Sebagian besar dikerjakan dan diolah apik oleh generasi muda.
Telusur informasi yang dilakukan WartaBulukumba.com, generasi muda Bulukumba di awal 2000-an banyak melakukan eksplorasi 'kebulukumbaan' dalam bentuk teks.
Mereka datang sebagai penulis buku dan kolumnis di media cetak. Sementara di dunia maya mereka sebagai content creator di blog atau lazim disebut blogger. Mulai blog gratisan hingga situs web dengan memakai domain level TLD.
Potensi Bulukumba banyak dikenal ke seluruh dunia melalui tulisan-tulisan para blogger dari daerah berjuluk Bumi Panritalopi ini.
Lalu pada tahun 2006 - awal hadirnya YouTube sebagai platform video yang diakuisisi oleh Google - sejumlah anak-anak muda Bulukumba datang sebagai content creator di YouTube dan media online. Baik content creator berbasis video maupun content creator berbasis teks dan foto.
Ada pula yang berfokus pada konten-konten video singkat dan foto di media sosial seperti Instagram, TikTok, Snack dan lain-lainnya.
Baca Juga: Content creator di Bulukumba penerima Silver Creator Award YouTube ini hasilkan Rp30 juta per bulan