Network
WartaBulukumba - Di bawah temaram lampu jalan raya, sebagai tren baru, balap lari liar sedang 'cari lawan' di Kabupaten Bulukumba.
Tidak kalah seru dan hiruk pikuk dibandingkan balap motor liar, balap lari liar atau speed run 100 meter kini mulai mewabah.
Para penonton berkumpul di sepanjang jalan yang digunakan sebagai lintasan lari 100 meter untuk mendukung 'joki'-nya masing-masing.
Baca Juga: Sembilan MUA profesional Tanete bagi-bagi takjil di Lapangan Pemuda Bulukumba
Aksi balap lari liar 100 meter yang mendadak jadi tren ini dilakukan di jalan raya pada malam hari saat jalanan lengang, persis seperti balapan motor liar.
Sebenarnya fenomena balap lari liar atau speed run 100 meter sudah dimulai sejak tahun 2020 silam.
Berawal dari sebuah video viral di Instagram yang menampilkan balap lari liar 100 meter yang mirip seperti balap motor liar.
Baca Juga: Klub sepak bola di Bulukumba ini bagi-bagi takjil kepada pengendara
Kini tren balap lari liar bukan hanya mewabah di ibu kota, namun kini juga merambah wilayah perdesaan, salah satunya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
