Melihat Bulukumba dari pinggir: Kisah pilu seorang perempuan dari Desa Tamatto

11 Februari 2023, 12:57 WIB
Ida dan keluarganuya didampingi para relawan kemanusiaan Bulukumba. /Dok. Relawan Kemanusiaan Bulukumba

WartaBulukumba - Perempuan yang menghuni rumah berdinding papan, Ida, saat ini sedang didampingi sejumlah relawan kemanusiaan di Bulukumba.

Penggalangan donasi untuk biaya pengobatan Ida saat ini dilakukan oleh relawan kemanusiaan di Bulukumba. Hal itu diungkapkan jubir relawan, Andhika Mappasomba.

Andhika mengungkapkan, saat masuk ke IGD RSUD Bulukumba, suaminya baru sadar bahwa BPJS-nya menunggak 3 bulan.

Baca Juga: Cinta buat Ida di Desa Tamatto, perempuan Bulukumba di tengah nestapa

"Dia pun mencari pinjaman untuk melunasi tunggakan dan dendanya. Beruntung ada keluarga yang meminjamkan uang," kata Andhika pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Para relawan berencana membayarkan pinjaman tersebut yang digalang dari para dermawan.

"Hari ini jika donasinya cukup, kami berencana untuk membayarkan pinjaman tersebut dari donasi para dermawan," tutur Andhika.

Baca Juga: Kondisi terkini Rumah Singgah Duafa buat pasien rujukan dari Bulukumba ke Makassar

Sabtu pagi, Andhika mengontak anaknya, mengabarkan bahwa ibunya telah ditransfusi darah sebanyak 2 kantong.

Andhika juga mengabarkan bahwa para relawan akan menyiapkan makan pagi, dan mengarahkan relawan Ceny Kasim untuk menyiapkan makanan jadi dan makanan mentah yang dapat dimasak mandiri pada rumah inap sementara milik relawan Sahabat Surga Berbagi, Bulukumba.

"Suami dan anaknya menyampaikan persetujuan untuk didampingi oleh relawan. Insya Allah, saya sendiri yang akan menjadi Korlap untuk pasien berat dari Desa Tamatto ini," ungkap Andhika.

Baca Juga: Rumah Singgah Duafa ini untuk pasien rujukan dari Bulukumba ke Makassar

Mari kita bantu keluarga duafa ini. Silakan menghubungi nomor WhatsApp Andhika Mappasomba di 085242496423.

Untuk donasi khusus pasien ini, para dermawan bisa titip donasi ke Rekening Bank Syariah Indonesia _ BSI atas nama Andi Abdul Karim di 7198527208.

"Penyaluran back-up permakanan kemarin dan hari ini Rp250 ribu. Sisa donasi Rp400 ribu. Donasi yang masuk, akan saya update pada kolom komentar atau update postingan terbaru. Ya Rabb. Lahaula wala quata Illa bIllah. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad," kata Andhika.

Baca Juga: Sepenggal cerita perempuan perkasa di Bulukumba, memanggul papan untuk renovasi rumah belajar di pelosok

Kisah Pilu Ida

Suami Ida bernama Anwar, seorang perantau TKI ke Malaysia beberapa tahun silam.

Rumah mereka yang sangat tidak layak huni telah dibantu perbaikannya oleh pemerintah Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe.

Beberapa bulan ini, dia menjalani pengobatan hingga RS Wahidin Makassar, namun terhenti karena kehabisan biaya.

Dia bersama suami dan anaknya kembali ke Desa Tamatto. Beberapa hari lalu, Kepala Desa Tamatto menghubungi Andhika Mapapsomba perihal ibu ini.

Baca Juga: Pertama di Bulukumba! Kampung Iqra setiap malam di Desa Salassae

Bersama relawan lainnya yakni Andi Zhulqfly dan Andank, Andhika mencari dan menemukan rumahnya.

Saat menemukan rumahnya, rupanya kosong. Tetangganya memberitahu bahwa Ida dan keluarga sudah lama mennginap di rumah keluarganya yang lain.

Arahan dokter, Ida sebaiknya menjalani kemoterapi. Namun, karena tidak paham soal itu, ditambah lagi ketiadaan rumah singgah di Kota Makassar dan biaya, mereka memutuskan kembali ke Bulukumba.

Dua malam lalu, Ida dilarikan ke Rumah Sakit Umum Bulukumba, karena mengalami pendarahan. tumor di pipi dan dagunya pecah. Keluarga Ida pun panik.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler