WartaBulukumba - Rumah tua yang kusam namun masih perkasa itu berdiri bertahun-tahun di salah satu sudut Kota Makassar hingga menemui takdirnya sebagai Rumah Singgah Duafa buat pasien-pasien tak berpunya dari Bulukumba.
Lama tak terurus, rumah tua yang oleh pemiliknya diwakafkan kepada relawan kemanusiaan Bulukumba untuk dimanfaatkan sebagai Rumah Singgah Duafa, bangunan tua itu sebentar lagi akan menggeliat dalam harmoni aksi-aksi peduli.
Lumut-lumut masih menempel di temboknya yang berwana hijau dan oranye. Barang-barang bekas bertumpuk di berbagai sudut. Plafon tampak berlubang di sana sini. Para relawan kemanusiaan dari Bulukumba sedang berjuang menyulapnya kembali sebagai tempat nyaman untuk dihuni.
Baca Juga: Rumah Singgah Duafa ini untuk pasien rujukan dari Bulukumba ke Makassar
Pemandangan itu terlihat dalam sebuah foto yang diunggah oleh juru bicara relawan kemanusiaan Bulukumba, Andhika Mappasomba.
Dia mengungkapkan kondisi terkini Rumah Singgah Duafa.
Rumah Singgah Duafa diwakafkan oleh seorang dermawan untuk membantu orang Bulukumba. Wakaf ini sifatnya berjangka atau sementara.
Andhika bersama para relawan lainnya berharap semoga tidak lagi mereka temukan pasien menginap di masjid, taman atau koridor gedung tertentu di Kota Makassar untuk menunggu proses pengobatannya.