Para mahasiswa Bulukumba ini membawa cinta dan 'bermain rawa-rawa' di Luppung

23 Januari 2023, 19:11 WIB
Para mahasiswa dari KKMB UINAM melakukan aksi tanam mangrove di Luppung Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Anak-anak muda Bulukumba itu sekilas terlihat 'bermain lumpur' di sebuah rawa namun justru ceria. Mereka membawa cinta ke sebuah dusun.

Dusun Luppung dirubung sejumlah mahasiswa pada Senin 23 Januari 2023. Meninggalkan sejenak kampus dan bising kota, para mahasiswa yang berhimpun di Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ini membawa aksi.

Para mahasiswa Bulukumba ini menginisiasi dan melakukan aksi tanam mangrove.

Baca Juga: Penanaman mangrove di Luppung Manyampa, KKN Unhas Bulukumba 3 merawat persahabatan dengan alam

Dusun ini terletak di Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba. Inilah sebuah area yang senantiasa memanggil-manggil para pencinta lingkungan untuk selalu datang.

Hutan mangrove atau akrab disebut hutan bakau ialah hutan yang tumbuh di atas rawa, yang terletak di garis pantai. Hutan mangrove memiliki peranan penting dan sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar pantai dan di lingkungan itu. Salah satu hutan mangrove yang harus selalu mendapatkan perhatian adalah yang berada di Dusun Luppung.

Giat ini didukung penuh oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bulukumba melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB).

Ketua KKMB UINAM, Akmal menjelaskan, kegiatan Bulukumba Berkreasi di Dalam Besi (Bemsi) ini memuat agenda kegiatan penyuluhan dan penanaman mangrove.

Baca Juga: World Mangrove Day, mahasiswa KKN Unhas Bulukumba 3 menanam mangrove di Luppung Manyampa

Mereka tidak sendirian. Mereka melakukannya bersama relawan BTB dan mahasiswa STAI Al Gazali Bulukumba.

Mereka saling berkolaborasi menyukseskan misi kemanusiaan yang termasuk dalam metode mitigasi bencana ini.

Pimpinan Baznas  Kabupaten Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa KKMB UINAM, DLHK, BTB Bulukumba serta Pemerintah Desa Manyampa beserta para warganya yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Baca Juga: Jus Rumput Laut dari Dusun Luppung, rasa bisa diadu

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat positif dan penting untuk didukung dan diberikan apresiasi.

"Bumi adalah tempat kita berpijak dan tunaikan penghambaan kepada-Nya, sehingga kita semua bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan," ungkapnya.

Muhammad Yusuf Sandi juga menekankan, Baznas akan terus mensupport kegiatan-kegiatan kemanuniaan seperti ini demi kepentingan orang banyak.

Baca Juga: Lebih dari destinasi wisata, Mangrove Luppung Manyampa bisa menjadi pusat riset lingkungan

"Harapan kami, upaya-upaya seperti ini harus terus dikampanyekan dan dilakukan, demi menjaga kelestarian alam, kesehatan dan keselamatan bersama," tuturnya.

Sehari sebelumnya, tepatnya Ahad, 22 Januari, penyelenggara kegiatan melaksanakan penyuluhan terkait pentingnya pohon mangrove untuk kelestarian alam utamanya di daerah pesisir pantai.

Dalam pemaparan materinya, Program Officer Klik Hijau Agung Din Eka Hidayat, menjelaskan kegiatan penanam mangrove ini masuk dalam ekonomi biru atau disebut ocean health.

Baca Juga: Mangrove Luppung Manyampa dipersiapkan jadi Wisata Percontohan se-Indonesia

"Ekonomi biru diperlukan diantaranya karena kerusakan pesisir dan juga pulau-pulau kecil yang digunakan untuk kepentingan ekonomi yang sangat oportunistik serta eksploitasi penangkapan ikan yang tidak terukur," jelasnya.

Ekonomi biru sebagai acuan utama untuk membuat laut Indonesia berkelanjutan dan kemakmuran bagi keuntungan bersama.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler