Binara Cinta Kaisah Ayatulauniidi puncak bukit, dengan atap yang terbuat dari rumbia melindunginya dari guyuran hujan. Tiang-tiangnya, terbuat dari kayu yang kuat.
Rumah pohon ini memiliki dua lantai, dengan dua tangga kayu, membawa pengunjung menuju lantai pertama dan kedua. Sebatang pohon raksasa berdiri sebagai tiang utama.
Hampir setiap hari di rumah pohon ini anak-anak datang dengan wajah bersemangat. Di sini mereka bisa membaca buku-buku yang disediakan.
Di antara dedaunan hijau, anak-anak itu tenggelam dalam dunia khayal yang ditawarkan oleh buku-buku bacaan. Di atas rumah pohon ini, anak-anak menemukan dunia yang tak terbatas, di mana petualangan melompat dari halaman-halaman buku ke kehidupan nyata mereka.***(Israwaty Samad)