Melongok sudut Nusantara sejenak dari Sumba Tengah: Kuburan batu Suku Anakalang

- 28 Mei 2023, 00:51 WIB
Duta Baca Indonesia Gol A Gong berfoto di kuburan batu milik Suju Anakalang.
Duta Baca Indonesia Gol A Gong berfoto di kuburan batu milik Suju Anakalang. /Twitter.com/@Gol_A_Gong

Kampung Pasunga, nama desa tersebut, dihuni oleh masyarakat yang menjaga dengan tulus kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Di tengah desa yang tenang dan damai ini, ada sebuah tradisi unik yang mungkin hanya ada di antara suku ini. Ketika seorang warga meninggal, mereka bukanlah dikuburkan seperti kebanyakan orang, melainkan dimakamkan di dalam batu.

Tradisi ini telah dilaksanakan selama berabad-abad dan menjadi ciri khas dari Suku Anakalang.

Baca Juga: Inilah karya-karya monumental budayawan dan seniman Bulukumba Drs Muhannis

Mengunjungi kuburan batu di Kampung Pasunga adalah pengalaman yang menggetarkan. Gol A Gong, dengan langkah lembutnya, melangkah menuju salah satu makam yang terletak di bawah pohon beringin yang teguh.

Batu besar itu berdiri kokoh di tengah hamparan hijau yang mempesona. Diukir dengan hati-hati di permukaan batu itu adalah nama dan tanggal kematian si penghuni makam, bersama dengan simbol-simbol kehidupan dan keabadian.

Masyarakat Suku Anakalang percaya bahwa batu itu bukan hanya sebuah tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi gerbang menuju alam keabadian.

Baca Juga: Puisi religi sastrawan Bulukumba Mahrus Andis di malam takbiran: 'Doa Terakhir'

Mereka yakin bahwa roh orang yang meninggal akan bergabung dengan roh nenek moyang mereka, melintasi batas-batas waktu dan ruang.

Maka tak heran, kuburan batu ini dihormati sebagai suatu tempat yang sakral, yang menghubungkan dunia fisik dengan dunia yang tak terlihat.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x