Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.
Baca Juga: Puisi terakhir WS Rendra sesaat sebelum meninggal dunia
Selamat Hari Puisi Nasional. Seperti semangat Chairil Anwar, sastra dan khususnya puisi Indonesia bisa hidup jauh lebih dari seribu tahun lagi.***