Lebih fenomenal dibanding pengalaman militer AS, TNI pernah menembaki puluhan UFO di langit Indonesia!

- 17 Februari 2023, 13:29 WIB
Ilustrasi UFO berbentuk bola
Ilustrasi UFO berbentuk bola /Pixabay/Andrea Bohl
 
 
Aktivitas benda-benda terbang yang aneh itu seolah berpusat di dalam daerah segitiga Surabaya-Malang-Bangkalan.
 
Cuaca di daerah kejadian selama pekan itu dilaporkan cerah.
 
 
Benda-benda aneh itu menurut deskripsi para saksi mata adalah benda hitam yang kadang-kadang memperlihatkan ekor api yang lebih panjang dari api gas buang pesawat pancar gas yang sedang menyalakan “afterburner”.
 
 
Meskipun bentuk badannya tersembunyi di kegelapan malam, ia membawa lampu yang sangat terang di bagian bawahnya.
 
Seorang saksi kebetulan melihat bentuk badannya yang memantulkan cahaya dari bawah dan menggambarkannya seperti sebuah mangga oleh karena berbentuk elipsoida yang berwarna hijau kebiru-biruan.
 
Saksi mata lain menggambarkan cahaya UFO itu seperti lampu belakang mobil.
 
Seorang penerbang Angkatan Udara yang pada suatu malam kebetulan berada di dekat kota Porong melukiskannya sebagai bulat seperti rambu lalu lintas namun menyala merah padam dan tampak melayang ke arah Surabaya tanpa berbunyi sama sekali.
 
 
Benda-benda itu kadang-kadang memancarkan bunyi mendengung seperti sebuah gasing yang sama sekali berbeda dengan bunyi pesawat pancar gas maupun pesawat piston. 
 
Ciri khas dari kasus UFO Dwikora Surabaya ialah bahwa benda-benda terbang tak dikenal itu disambut dengan tembakan-tembakan gencar dari meriam-meriam artileri pertahanan udara kita.
 
Di dalam sejarah UFO sambutan dengan tembakan meriam penangkis serangan udara lainnya hanyalah terjadi di Kepulauan Kurillen yang diduduki oleh Uni Sovyet pada awal tahun 60-an.
 
UFO itu ternyata tidak mempan ditembak dengan meriam, karena tidak ada satu pun yang berhasil ditembak jatuh.
 
 
 
Dari pengamatan dengan radar ternyata, apabila tembakan kita mengenai sasarannya, mereka segera mengubah ketinggiannya.
 
Mereka terbang tidak tinggi, hanya sekitar 1200 m saja. Dengan gencarnya tembakan artileri sasaran udara di atas daerah yang padat penduduknya, tidak dapat dihindarkan jatuhnya korban.
 
Beberapa orang yang sedang duduk di luar rumah mereka di daerah Sidoarjo terkena pecahan peluru meriam.
 
 
Mungkin mereka sedang menikmati kesejukan hawa malam sehingga kurang memperhatikan adanya bahaya udara.
 
Diterobosnya pertahanan udara Surabaya oleh benda-benda terbang yang tak dikenal serta ekses-ekses yang timbul dari meriam-meriam penangkis serangan udara saat itu sontak menimbulkan kepanikan masyarakat.
 
Pada tanggal 8 Oktober 1964 Pejabat Presiden Dr J Leimana merasa perlu untuk mengeluarkan imbauan agar masyarakat ramai tetap tenang dan tidak menimbulkan suasana yang keruh serta dilarang untuk membuat desas-desus dan tafsiran-tafsiran.
 
Baca Juga: Peristiwa 'UFO Dwikora' tahun 1964, TNI menembaki piring terbang di Surabaya dengan Artileri Pertahanan Udara!
 
TNI kembali mendeteksi UFO di langit Indonesia
 
Seorang pakar UFO atau ufolg, Anugerah Sentot Sedono, mengungkapkan bahwa TNI pernah mendeteksi objek asing di langit Indonesia.
 
Dalam sebuah wawancara online dengan WartaBulukumba.com pada Rabu, 15 Februari 2023, Wakil Ketua komunitas BETA UFO Indonesia yang akrab disapa Nugi ini mengungkapkan bahwa TNI menyibak pengalaman mendeteksi objek asing dalamsebuah diskusi online.

"Berdasarkan keterangan Bapak Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, M.Si. (Han) (yang sekarang menjabat sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara), pada acara diskusi online yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Air Power Indonesia bekerjasama dengan komunitas BETA UFO Indonesia, pada tanggal 15 Juli 2022, bahwa F-16 TNI AU pernah mendeteksi benda asing di udara atau yang lebih dikenal sebagai UFO," ungkap Nugi.

Berikut detil transkripnya: "Terima kasih saya mengumpulkan sekedar info saja. Ah Maaf saya lagi di luar Jawa sehingga saya matikan kamera tapi suara masuk. Jadi pesawat ..., waktu terbang di F-16 (Pesawat Tempur TNI AU), di daerah selatan, pesawat saya itu sering menangkap objek objek yang tertangkap oleh radar tapi tidak oleh mata. Data-datanya ada kecepatan, ada ketinggian, ada arah. Pas saya coba untuk dikejar tapi dia bergerak lebih cepat. Itu seringkali terjadi kalau di Selatan Jawa ya. Karena memang Iswahyudi (Pangkalan TNI AU) itu ada di Selatan areanya. Nah itu ..., jadi ada saya meyakini bahwa memang ada benda asing yang bisa dilihat oleh radar. Nah ini ..., ini baru saya ungkap karena ada diskusi ini."

Informasi itu kian menegaskan bahwa fenoeman objek-objek Unidentified Flying Object sudah sangat 'akrab' dengan Indonesia.

Baca Juga: UFO sightings di Karawang Jawa Barat tahun 1975, Ir Tony Hartono Rusman berhasil mengabadikannya dengan kamera

Cara ilmiah untuk mengidentifikasi suatu objek berasal dari luar planet kita

Bagaimana cara ilmiah untuk mengidentifikasi sebuah objek asing dan menyimpulkannya sebagai sebuah objek dari atau luar Bumi?

Dalam ilmu yang mempelajari tentang UFO yang disebut ufologi, objek misterius apapun itu masih akan dimasukkan ke dalam kategori Unidentified Flying Object (UFO) dan label itu masih berlaku selama suatu objek misterius belum bisa diidentifikasi.

Pakar UFO, Anugerah Sentot Sudono, memberikan analisis mendalam.

Baca Juga: UFO sightings di Palembang Sumatra, kesaksian pilot Sekutu tahun 1944

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x