Cara buktikan objek yang ditembak jatuh militer AS berasal dari luar Bumi! Simak uraian pakar UFO Indonesia

- 15 Februari 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi UFO berbentuk silinder
Ilustrasi UFO berbentuk silinder /Pixabay/Mike Lacoste

Luis Elizondo mantan kepala Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP) sebuah
tim yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan AS menyatakan bahwa ada 5 karakteristik (Five Observables) UAP (Unidentified Aerial Phenomena) yang merupakan nama lain dari Unidentified Flying Object:

1. Anti Gravity (Positive Lift) : Kemampuan untuk bermanuver tanpa menggunakan baling-baling, sayap atau roket.

2. Instant Acceleration : Kemampuan untuk berakselerasi dengan sangat ekstrim diluar jangkauan objek-objek yang kita ketahui. Akselerasi ini membuat G-Force yang sangat tinggi yang dalam kondisi normal akan menghancurkan pesawat apapun berikut penumpangnya. Ini termasuk kemampuan mengubah arah 90 derajat dalam kecepatan sangat tinggi.

3. Kecepatan Hipersonik tanpa jejak energi : Kemampuan untuk mencapai lebih dari 5 kali kecepatan suara (Mach 5) tanpa menghasilkan jejak energi seperti suara atau sonic boom.

Baca Juga: Sejarah 10 penampakan UFO paling menggemparkan di dunia, 1271 di Jepang hingga 1947 di Roswell New Mexico

4. Low Observability : Kemampuan untuk menghindari deteksi baik dari radar atau instrumen visual (optik). Ketika terdeteksi dapat menghilang secara tiba-tiba.

5. Trans-medium travel: Kemampuan untuk menempuh perjalanan di dalam medium yang berbeda-beda misalnya: air, udara dan luar angkasa (vaccuum). Material objek mampu menahan tekanan tinggi di dalam air (samudera) sampai ke tekanan rendah (hampir tidak ada) di dalam ruang vaccuum di luar angkasa.

Kasus Pertama: Objek berbentuk Silinder Metalik Keabu-abuan di Alaska

1. Anti Gravity (Positive Lift): Jelas-jelas disebutkan bahwa berdasarkan informasi para pilot tidak melihat adanya sistem propulsi, walaupun objek tersebut kelihatannya tidak bermanuver namun untuk bisa mengambang di udara pada ketinggian 40,000 kaki membutuhkan sejenis propulsi.

2. Low Observability: Untuk karakteristik ini tergantung pada asumsi. Kalau ternyata pada hari Kamis 9 Februari 2023 pesawat-pesawat tempur militer F-35 tidak menembak objek tersebut karena tidak bisa menemukannya walaupun sebelumnya sudah dideteksi oleh radar di darat, maka objek ini mempunyai karakteristik Low Observability. Namun demikian tidak ada kejelasan mengenai hal ini. Bisa saja objek tersebut tidak ditembak karena belum ada perintah dari Presiden AS.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah