WartaBulukumba.Com - Front-front pertempuran terus meletus dalam perang di Gaza, tak kunjung padam dalam perlawanan gigih para pejuang Palestina.
Selain hancurnya lebih 1200 kendaraan militer dan berakhirnya sekitar 8 ribuan serdadu Zionis pada kuburan, rumah sakit, dan rumah sakit jiwa, drone-drone canggih dan super mahal militer Zionis mengalami nasib yang tidak lebih baik.
Di tangan pejuang Palestina, terlihat dalam sebuah video yang dirilis Al Qassam Hamas, sebuah drone canggih, Autel EVO Max 4T, berakhir takdirnya, jauh dari langit yang biasa ia jelajahi.
Baca Juga: Hamas mengendalikan sepenuhnya perang di Gaza, Zionis terus menarik mundur pasukannya
Drone EVO Max 4T yang harganya berkisar antara Rp160-170 juta, dulu adalah mata dan telinga dari langit bagi pasukan Zionis, sebelum disita para pejuang Al-Qassam. Dipelajari dan dimodifikasi kembali lalu akan dimanfaatkan dalam perang di Gaza.
Banyak drone yang disita para pejuang Palestina, merujuk pada sejumlah video penyitaan drone yang dirilis Hamas.
Drone Autel EVO Max 4T, dengan fitur-fiturnya yang canggih seperti kemampuan tahan cuaca, jangkauan transmisi yang jauh, dan sensor termal, seharusnya menjadi alat intelijen yang sempurna. Namun, nasibnya berubah ketika jatuh ke tangan yang berbeda.
Baca Juga: Hari ke 105 genosida penjajah 'Israel' di Gaza: Setiap pekan 1 ton bom dijatuhkan Zionis
Spesifikasi Drone Autel EVO Max 4T
Autel EVO Max 4T, sebuah mahakarya teknologi, dirancang untuk berbagai keperluan seperti pencarian dan penyelamatan, layanan darurat, dan inspeksi. Fitur-fiturnya termasuk:
- IP43: Tahan cuaca dan angin hingga 27 mph.
- Jangkauan Transmisi 12,4 mil: Memiliki jangkauan transmisi yang luas dengan baterai tahan 42 menit.
- Misi yang Telah Direncanakan: Kemampuan untuk menjalankan misi yang telah direncanakan sebelumnya.
- Sensor Termal dan Kamera Zoom: Memiliki sensor termal dan kamera zoom untuk pengintaian yang lebih akurat.
Dalam konteks pertempuran di Jalur Gaza, kehadiran drone ini menambah dimensi baru dalam strategi perang. Namun, ironisnya, teknologi yang dirancang untuk keamanan dan penyelamatan ini malah menjadi alat dalam konflik bersenjata.
Baca Juga: Seorang jenderal Zionis menyarankan pemerintahan Netanyahu harus berhenti berbohong
Perang ini tak hanya melibatkan pertempuran darat tapi juga peperangan teknologi. Pejuang Palestina, dengan sumber daya yang terbatas, menunjukkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dan mengadopsi teknologi lawan sebagai bagian dari strategi mereka.
Perang di Gaza, berlanjut dengan insitas penuh di Khan Yunis pada Sabtu hingga Ahad, telah menimbulkan dampak yang mendalam baik secara fisik maupun psikologis terhadap warga sipil.
Eskalasi kekerasan, yang ditandai dengan serangan udara dan penembakan artileri, telah mengubah kehidupan sehari-hari menjadi serangkaian ketakutan dan ketidakpastian.
Update pertempuran hari ke 108
Serangan-serangan yang terjadi, termasuk penyerangan terhadap rumah warga, rumah sakit, dan fasilitas pendidikan, telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Warga sipil menghadapi ancaman konstan terhadap keselamatan dan keamanan mereka.
Penembakan artileri dan serangan udara tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam, terutama di kalangan anak-anak dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan orang terkasih. Rumah sakit dan layanan darurat yang kewalahan juga menambah kesulitan dalam memberikan bantuan kepada yang terluka. .
Brigade Saraya Al-Quds menunjukkan adegan dari operasi pertahanan artileri terhadap konsentrasi musuh, tentara dan kendaraan di Khan Yunis - berdasarkan “informasi penting” yang diperoleh dari salah satu pesawat yang dikendalikan.
Di Gaza pada Ahad pagi, dilaporkan bahwa baku tembak antara pasukan Pejuang Palestina melawan Zionis teroris di wilayah Khan Yunis berlanjut sepanjang tadi malam - menurut warga Gaza, kendaraan militer penjaha 'Israel' juga tiba untuk pertama kalinya di lingkungan selatan Khan Yunis, dekat kompleks rumah sakit Nasser dan kamp Khan Yunis, dan dekat Universitas Al-Aqsa.
Brigade Al-Qassam meledakkan tank Zionis Merkvah dengan peluru Al-Yassin 105, di sebelah barat kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Tentara Zionis mengerahkan lebih dari 9 brigade dalam pertempuran yang berlangsung di Khan Younis, yang merupakan pertempuran terbesar sejak dimulainya perang darat di Jalur Gaza.
Pesawat penjajah Zionis menyerang bangunan tempat tinggal milik keluarga Hijazi di jalan al Majadala, sebelah barat Khan Yunis. Tembakan artileri Zionis juga menyasar RS Nashir di Khan Yunis, meresahkan dan mengancam keselamatan warga sipil.
Sementara itu, pesawat Quadcopter melakukan serangan di kawasan Al-Mawasi, sebelah barat Khan Yunis, menargetkan warga sipil dan menambah kerugian kemanusiaan.
Tidak hanya melibatkan serangan udara, kendaraan lapis baja dari tentara penjajah berhasil menembus kota Khan Yunis dan mengepung Universitas Al-Aqsa. Aksi pengepungan ini dilakukan dengan tembakan yang intens dan sangat kejam, meningkatkan kekhawatiran akan keselamatan penduduk setempat dan mahasiswa universitas.
Brigade Martir Al-Aqsa merilis informasi, bahwa mereka menargetkan pengangkut pasukan Zionis dengan RPG di sebelah barat kota Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Sementara itu pasukan Martir Omar Al-Qasim menjalani bentrokan sengit dengan menggunakan senapan mesin cangkang anti-mekanis dan anti-armor.
Milisi lainnya, Brigade Mujahidin terlibat dalam bentrokan sengit dengan kendaraan dan tentara Zionis di garis depan di kota Khan Yunis.
Helikopter tentara penjajah terbang di atas pusat kota Khan Yunis saat penembakan dan bentrokan terus berlanjut. Pengeboman terdengar sampai ke Rafah.
Sementara itu apa yang terjadi di wilayah pendudukan? Siang malam warga pemukim ilegal mendemo PemerintahanNetanyahu. Polisi penjajah menekan warga pemukim ilegal yang menutup pintu masuk Knesset, Para pendemo menuntut penggulingan pemerintahan Netanyahu dan diadakannya pemilu.***