WartaBulukumba - Ada banyak hari dan catatan parsial sejarah saat petani-petani di Kabupaten Bulukumba harus duduk termangu memandang kekeringan di setiap sudut. Ancaman itu datang lagi. Pematang-pematang rengkah, retak! Dalam kondisi seperti itu maka yang bertumbuhan bagi lahan pertanian hanya satu: harapan.
El Nino, sang penyihir hangat, melepaskan helaian api di samudra, membangkitkan badai, memeluk sungai angin dengan gairah tak terkendali. Para petani di Indonesia, tentu saja termasuk petani Bulukumba, terancam gagal panen.
Dalam pelukan El Nino, suhu permukaan laut bisa seolah terbakar, awan-awan meredup, meninggalkan jejak kekeringan.
Baca Juga: El Nino jadi topik Temu Petani ASEAN, Andi Reski Anggraini asal Bulukumba wakili Indonesia
Sementara itu, La Nina, ratu es yang anggun, meniupkan napas dinginnya ke samudra, menciptakan koreografi salju.
Angin berbisik lirih, awan-awan merayap, menuangkan hujan yang berlimpah.
El Nino dan La Nina selalu berdansa dan datang secara berkala.
Baca Juga: Benarkah AI ancaman bagi banyak profesi? Copywriter asal Bulukumba ungkap pengalaman dibantu AI
Penyebab Munculnya El Nino
Menakik penjelasan ilmiah di laman BMKG, El Nino muncul saat suhu laut di Samudera Pasifik meningkat di atas kondisi normalnya. Beberapa faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan suhu Permukaan Laut (SST) mendorong pertumbuhan awan yang menjulang di Samudera Pasifik.
Gangguan ini merusak sistem atmosfer global dan mengubah pola angin, yang berdampak pada iklim dunia.
Baca Juga: Ilmuwan Bulukumba ini terus meriset tumbuhan alga sebagai sumber energi terbarukan
b. Perubahan Arus Samudera
Selama El Nino, arus Samudera Pasifik berubah. Kenaikan suhu SST menyebabkan penurunan tekanan atmosfer, mempengaruhi arus samudera, dan memicu El Nino.
Penyebab Munculnya La Nina
La Nina terjadi ketika suhu Permukaan Laut (SST) di bagian tengah dan timur Samudera Pasifik turun di bawah kondisi normal.
Baca Juga: Tanah bergeser di Herlang Bulukumba, begini penjelasan ilmiahnya
Beberapa faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:
a. Penurunan Suhu Permukaan Laut (SST) Penurunan suhu SST di bagian tengah dan timur Samudera Pasifik mempengaruhi pola angin dan mengubah kondisi atmosfer global. Inilah yang memicu La Nina dan berdampak pada iklim dunia.
b. Perubahan Arus Samudera Arus samudera juga memainkan peran penting dalam munculnya La Nina. Perubahan suhu SST mempengaruhi perubahan tekanan atmosfer, yang selanjutnya memengaruhi arus samudera dan memicu terjadinya La Nina.***